Jalan Bapak Bangsa Sukarno Diresmikan di Tunisia
FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Tunisia bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia meresmikan Jalan Bapak Bangsa Sukarnno di Kota Tunis, Kamis (6/6/2024). Peresmian itu bertepatan tanggal lahir Ir. Soekarno. Untuk diketahui, Proklamator kemerdekaan Indonesia itu lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya.
“Kami bergembira dan bangga, karena pada Hari Lahir Bung Karno, kami dapat meresmikan Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kawasan yang sangat megah ini,” kata Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, saat peresmian.
Menurut keterangan tertulis KBRI Tunis yang diterima di Jakarta, Jumat (7/6/2024), Jalan Bapak Bangsa Sukarno berlokasi di kawasan elite kota Tunis yaitu Les Berges du Lac.
Habib Bourguiba, Presiden Tunisia, menyambut kedatangan Soekarno di Tunisia pada 1960. (Foto: TAP via Kemenlu RI).Zuhairi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Tunis, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri Tunisia atas pemberian nama jalan di kawasan Les Berges du Lac tersebut.
"Jalan Bapak Bangsa kami merupakan simbol kokohnya hubungan bilateral Indonesia-Tunisia serta penghargaan yang tinggi atas jasa Bung Karno dalam membantu kemerdekaan Tunisia pada tahun 50-an," ujarnya.
Dubes berharap bahwa peresmian Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kota Tunis akan membantu memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tunisia seraya menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia dan Tunisia perlu mengingat jasa dan persahabatan antara Sukarno dan Habib Bourguiba.
Soekarno dan Habib Bourguiba, Presiden Tunisia, saat kunjungan Soekarno ke Tunisia pada 1960. (Foto: TAP via Kemenlu RI).Habib Bourguiba adalah arsitek kemerdekaan Tunisia dan presiden pertama Tunisia, periode 1957-1987. Habib Bourguiba lahir di Monastir, Tunisia, pada 3 Agustus 1987 dan meninggal dunia di Monastir, pada 6 April 2000.
Menurut Zuhairi, kedua tokoh itu telah mewarisi semangat persahabatan dan kerja sama yang merupakan kunci keberhasilan dalam membangun negara yang berdaulat, berdikari dan berperikemanusiaan.
"Jalan Bapak Bangsa Sukarno ini akan mengingatkan kita pentingnya persahabatan dan kerja sama, sehingga kita terus menjadikan negeri kita maju, jaya, adil, makmur, Sentosa dan berdaulat," katanya.
Zuhairi berharap di masa depan Indonesia dan Tunisia akan terus bekerja sama untuk membangun dunia yang berdaulat, berdikari dan berperikemanusiaan. (ANT)
Warga Tunisia membawa poster Soekarno dan Bourguiba saat Bung Besar berkunjung ke Tunisia pada 1960 (Foto: TAP via Kemenlu RI).
Komentar (0)
Login to comment on this news