Kemlu Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Serangan di Yaman

Pesawat tempur AS. (Dokumen Wikipedia)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Amerika Serikat dan Inggris menyerang Yaman untuk membalas Houthi. Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan di Yaman.

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (12/1/2024), serangan terjadi di beberapa wilayah, yaitu Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa’da Hajjah, dan Taiz. KBRI Muscat yang memiliki terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI.

AS-Inggris Keroyokan Serang Yaman

“Hingga saat ini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan dimaksud,” tulis Kemlu.

Menurut data KBRI Muscat, ada 47 WNI yang berdomisili di daerah-daerah yang diserang oleh AS dan Inggris. Rinciannya, 15 orang di Sanaa, 19 di Hudaidah, dan 13 di Dhammar. Berdasarkan komunikasi dengan para WNI, mereka dalam keadaan baik.

“KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI,” tulis kementerian itu.

Kelompok Houthi di Yaman Deklarasi Perang Melawan Israel

Menurut data lapor diri, ada 4.866 WNI yang berdomisili di Yaman. Sebagian besar adalah mahasiswa di wilayah Tarim Hadramaut.

Diketahui bahwa KBRI Muscat sudah mempersiapkan rencana kontigensi apabila terjadi eskalasi lebih lanjut. Sebelumnya, pada tanggal 2 November 2023, KBRI Muscat telah menyampaikan imbauan kepada WNI di Yaman khususnya di Wilayah Sanaa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang lebih aman.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//