Korean Air Turbulensi, Pesawat Jatuh 7,6 km Dalam 8 menit

Korean Air. (Dok. Yonhap News)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Tiga belas penumpang dibawa ke rumah sakit setelah penerbangan Korean Airlines dari Korea Selatan ke Taiwan pada Sabtu (22/6/2024) harus dialihkan karena kerusakan pada pesawat.

Penerbangan KE 189 berangkat dari Bandara Internasional Incheon, sebelah barat Seoul, pada pukul 4:45 sore dengan 125 penumpang di dalamnya, kantor berita Yonhap melaporkan, dilansir pada Selasa (25/6/2024).

emudian pesawat mendeteksi adanya masalah dengan sistem tekanan udara setelah 50 menit penerbangan, saat berada di langit pulau selatan Korea Selatan, Jeju.

Sistem ini bertanggung jawab untuk mengatur tekanan internal pesawat. Menurut data dari layanan pelacakan penerbangan Flightradar24, ketinggian pesawat turun 25.000 kaki (7,6 km) dalam waktu sekitar delapan menit. Pesawat kembali ke bandara keberangkatannya pada pukul 19.38.

Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, 15 penumpang menderita nyeri gendang telinga dan hiperventilasi selama penurunan ketinggian pesawat. Di antara mereka, 13 orang dibawa ke rumah sakit. Tidak ada cedera serius yang dilaporkan.

Korean Air mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan pesawat lain untuk lepas landas lagi pada pukul 10.30 pagi hari Minggu, sekitar 19 jam lebih lambat dari jadwal semula.

Seorang pria bermarga Tseng yang pergi ke Korea Selatan untuk perjalanan bisnis mengatakan kepada Taipei Times bahwa anak-anak yang berada di dalam pesawat menangis ketika masker oksigen diturunkan. Ia juga berbagi dengan kantor berita tersebut bahwa ia takut pesawat akan menabrak tanah.

Penumpang lain di pesawat bermarga Hsu mengatakan kepada Taipei Times bahwa ia merasa ada yang tidak beres karena pesawat tampak melayang di udara dan pramugari tetap di tempat duduk mereka.

Ia menambahkan bahwa ia dan putrinya mengenakan masker oksigen ketika pesawat jatuh. Ia juga mengatakan bahwa putrinya menangis ketika itu terjadi dan ia mengalami sakit telinga dan sakit kepala.

Penerbangan dilanjutkan pada Minggu pagi dengan pesawat yang berbeda sekitar 19 jam setelah jadwal keberangkatan awal, Korea JoongAng Daily melaporkan.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penumpang dalam penerbangan, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan ketidaknyamanan (yang disebabkan oleh penundaan), termasuk menyediakan akomodasi," situs berita tersebut melaporkan, mengutip juru bicara Korean Air.

"Saat ini kami sedang menyelidiki penyebab pasti pengalihan tersebut, dan berencana untuk melakukan perawatan pesawat setelah pemeriksaan," tambah juru bicara tersebut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//