Partai Buruh Menang, Keir Starmer Gantikan Rishi Sunak Jadi PM Inggris?
FAKTA.COM, Jakarta - Partai Buruh kemungkinan besar memenangi pemilu Inggris. Hasil exit poll Ipsos UK menunjukkan Partai Buruh diprediksi meraih 410 kursi, sementara Partai Konservatif hanya meraih 131 kursi.
Pemilu Inggris Raya digelar 4 Juli 2024. Exit poll merupakan skema penghitungan suara cepat yang menghitung sample dari penggunaan suara (survei) pemilih yang baru saja keluar mencoblos di tempat pemungutan suara.
Jika hasil exit poll Ipsos tak meleset, Partai Buruh bakal mendominasi kursi parlemen yang berjumlah total 650 kursi. Selain itu pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, juga bisa menjadi Perdana Menteri Inggris. Starmer sekaligus akan menggantikan Rishi Sunak yang saat ini masih jadi PM.
"Saya telah mengubah Partai Buruh. Bila Anda mempercayai saya dengan memilih Partai Buruh, saya akan mengubah negara ini," kata Keir Starmer melalui platform media sosial X, dilansir hari ini (5/7/2024) WIB.
We said we will stop the chaos. And we will.
— Keir Starmer (@Keir_Starmer) July 5, 2024
We said we will turn the page. And we have.
The work of change begins today. pic.twitter.com/nROZuPdxNj
Hasil pemilu kali ini pun tercatat menjadi kemenangan terbesar kedua Parti Buruh sepanjang sejarah pemilu Inggris. Sebelumnya, Partai Buruh pernah menang besar pada pemilu Inggris 1997.
Mengapa Partai Buruh bisa menang besar atas Konservatif yang menduduki kekuasaan selama 14 tahun terakhir?
Washington Post menulis warga Inggris selama ini telah muak dengan kebijakan Konservatif yang berhaluan kanan tengah.
Senada, opini di media Guardian juga menyebutkan bahwa para pemilih termotivasi oleh kemarahan terhadap kebijakan Konservatif sehingga pemilu kali ini terasa ada rasa "balas dendam" di dalamnya.
Konservatif, yang biasanya dicap sebagai partai yang solid dan "aman" selama ini, dinilai telah berubah dengan berbagai kebijakan "radikal" yang hasilnya ternyata tidak bagus bagi Inggris.
Era Konservatif di abad ke-21 bermula dengan terpilihnya David Cameron sebagai Perdana Menteri Inggris pada 2010, mengakhiri era 13 tahun Partai Buruh sejak 1997. (ANT/X.com/Guardian)
Komentar (0)
Login to comment on this news