Lima Arah Bauran Kebijakan BI Dukung Pertumbuhan Ekonomi
FAKTA.COM, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut dia, upaya tersebut diperkuat melalui sinergi dengan pemerintah dengan sejumlah bauran kebijakan.
“Menghadapi ketidakpastian global yang terus meningkat di tengah siklus ekonomi dan keuangan nasional yang masih berada di bawah kapasitas perekonomian potensial, bauran kebijakan Bank Indonesia akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar dia dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023).
Menurut Perry, pihaknya Bank Indonesia telah merumuskan lima arah bauran kebijakan guna mencapai cita-cita itu. Pertama, di bidang moneter arah kebijakan tetap difokuskan pada tercapainya sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Bauran Kebijakan jadi Solusi Atasi Tantangan Ekonomi“Kedua, mempertahankan kebijakan makroprudensial longgar untuk mendorong kredit dan pembiayaan perbankan yang optimal dengan tetap turut menjaga stabilitas sistem keuangan (SSK),” tuturnya.
Ketiga, kebijakan sistem pembayaran untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Empat, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas melalui terwujudnya pasar uang yang modern dan berstandar internasional.
“Serta yang kelima adalah Bank Indonesia terus memperkuat sinergi untuk mendorong akselerasi pengembangan ekonomi-keuangan inklusif dan hijau antara lain melalui pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional,” tuturnya.
Dampak Kebijakan Moneter, Bunga Simpanan Bank dalam Tren NaikPerry menjelaskan, lima arah kebijakan Bank Indonesia ini diperkuat dengan pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah, serta Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Transaksi Pemerintah Pusat dan Daerah (P2DD).
“Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha juga akan terus diperkuat,” tutup dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news