Meski Serap Jutaan Tenaga Kerja, IKM Punya Lima Masalah Ini
FAKTA.COM, Jakarta - Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Terutama, dalam hal penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan, dan pengentasan kemiskinan.
Namun menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, ada lima isu yang dihadapi IKM. Di antaranya, pembiayaan, ketersediaan teknologi, bahan baku, sumber daya manusia, dan pasar.
"Lima isu ini bisa secara bersama-sama diselesaikan melalui berbagai program. Harapan kami, IKM harus bisa naik kelas," kata Agus, Kamis (14/12/2023).
Manufaktur Ekspansif, Selamat Tinggal Isu DeindustrialisasiAgus menjelaskan, saat ini populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7% dari total unit usaha industri di Indonesia. Selain itu, IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang atau menyumbang 65,52% dari total tenaga kerja industri.
"Bahkan, turut andil sebesar 21,44% dari total nilai output industri," ujarnya.
Agus menambahkan, peningkatan populasi IKM bisa dilakukan dengan mengoptimalkan bonus demografi, yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030-an dengan 68% penduduk Indonesia berusia produktif, untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Impor Kain Melonjak, Industri Dalam Negeri MerugiHal itu diharapkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih cukup rendah, sebesar 3,47% dari total penduduk.
"Saya mengajak seluruh aspek masyarakat, asosiasi, komunitas, kementerian/lembaga, dan peran swasta untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung IKM Indonesia maju dan berkembang memasuki pangsa global sehingga mendukung ekosistem dan pembangunan berkelanjutan," ucap Menperin Agus.
Komentar (0)
Login to comment on this news