Sektor Pariwisata Perlu Dioptimalkan untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi
FAKTA.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mempererat sinergi dengan pemerintah untuk memacu transformasi sektor riil dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Salah satu adalah optimalisasi sektor pariwisata.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman mengatakan pentingnya mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Menurut dia, terdapat tiga pelajaran penting dari proses pemulihan pariwisata selama 2023 yang dapat menjadi landasan penguatan strategi akselerasi kinerja pariwisata ke depan.
“Pertama, aktivitas wisatawan domestik yang menopang pemulihan pariwisata nasional perlu diperkuat,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa (5/11/2023).
Ingin Tiru Singapura dan Arab Saudi, RI Rumuskan Dana PariwisataKedua, sambung Aida, peningkatan wisatawan mancanegara terus dioptimalkan untuk mendukung perbaikan pendapatan devisa dan kinerja pariwisata nasional. Dia menjelaskan, pengembangan destinasi perlu diakselerasi dengan berorientasi pada kualitas (quality tourism/QT) sebagaimana telah dituangkan oleh pemerintah dalam RPJMN.
“Serta yang ketiga adalah memastikan inklusivitas dari pengembangan destinasi terutama dengan mengoptimalkan peran wirausaha generasi muda,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu, turut menekankan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan untuk semakin memperkuat kinerja pariwisata nasional.
Odo mengungkapkan, pengembangan pariwisata berkualitas perlu difokuskan untuk mendatangkan wisatawan mancanegera yang high spender.
APBN Tetapkan Anggaran Fungsi Pariwisata Rp3,6 TriliunKemudian, dengan jumlah penduduk usia muda yang besar dan transisi demografi yang sedang berlangsung, sinergi program penguatan pariwisata harus dapat menyasar preferensi dan memobilisasi potensi pasar wisatawan nusantara berusia muda tersebut.
“Serta yang juga penting adalah keterlibatan swasta terus didorong untuk berkolaborasi memelihara dan menjaga keberlangsungan program pengembangan,” kata Odo menegaskan.
Lebih lanjut, Bank Indonesia mengklaim bakal memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong kinerja pariwisata dengan mengoptimalkan seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.
Hal ini antara lain dilakukan melalui penguatan advokasi dan kajian, pengembangan UMKM, digitalisasi sistem pembayaran pendukung pariwisata, serta promosi investasi pariwisata melalui Investor Relations Unit (IRU)-Regional Investor Relations Unit (RIRU)-Global Investor Relations Unit (GIRU).
Komentar (0)
Login to comment on this news