Sri Mulyani Minta Kepala Daerah Selaraskan APBD dengan APBN
FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendorong sinergi instrumen APBN dan APBD untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Menurut dia, sinergi dua instrumen pusat dan daerah dapat memberikan dampak yang lebih optimal.
"Kalau bapak dan ibu sekalian menggunakan instrumennya bersama-sama dengan APBN, pasti dampaknya akan lebih bagus. Kalau arah penggunaannya berlawanan dengan pusat maka menjadi jauh lebih lemah dampaknya," ujar dia melalui keterangan tertulis dalam Rakor Kepala Daerah dikutip Senin, (31/10/2023).
Mengendap di Bank Rp201,31 Triliun, Dana Pemda Siap-siap KeluarMenkeu menjelaskan, instrumen APBN dan APBD sangat penting dan menentukan mampu atau tidaknya suatu negara dalam menyelesaikan masalah-masalah struktural.
"Jadi instrumen APBN dan APBD itu sangat sangat sangat penting, karena dia yang akan menentukan suatu negara tuh mampu atau tidak, mengelola, menangani, dan bahkan juga menyelesaikan masalah-masalah struktural di dalam maupun melindungi ekonomi dan masyarakat dari guncangan-guncangan," tuturnya.
Menkeu menambahkan, para kepala daerah harus optimal dalam memanfaatkan instrumen tersebut, khususnya melalui fungsi stabilisasi, distribusi, dan alokasi.
"Jadi fokus, pakai APBN APBD untuk menyelesaikan masalah, untuk stabilizing, untuk memperbaiki distribusi, dan untuk membuat investasi dan market itu bisa bekerja efisien sehingga perusahaan-perusahaan kita tuh kompetitif," tegasnya.
Sri Mulyani Optimistis Defisit APBN Lebih Rendah dari 2,3 PersenBendahara negara menyampaikan pula jika jajarannya siap mendampingi dan mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya di daerah masing-masing.
"Kami di Kemenkeu siap mendukung bapak/ibu sekalian agar sukses memimpin daerah masing masing,” tutup dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news