Terus Turun, Inflasi Mendekati Sasaran APBN
FAKTA.COM, Jakarta - Inflasi terus turun mendekati sasaran APBN 2023. Per Mei, inflasi sudah berada di level 4% secara year on year (yoy).
Mengutip keterangan Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (5/6/2023), inflasi pada periode ini turun 151 bps dari akhir Desember 2022 pada level 5,51%. Mengacu rancangan APBN 2023, maka inflasi Mei ini membutuhkan 70 bps untuk mencapai sasaran 3,3%.
Inflasi pada Mei 2023 ini juga menjadi yang terendah secara yoy sejak Mei 2022 sebesar 3,55%.
Bulan/Tahun | Inflasi (%) |
Mei 2022 | 3,55 |
Juni 2022 | 4,35 |
Juli 2022 | 4,94 |
Agustus 2022 | 4,69 |
September 2022 | 5,95 |
Oktober 2022 | 5,71 |
November 2022 | 5,42 |
Desember 2022 | 5,51 |
Januari 2023 | 5,28 |
Februari 2023 | 5,47 |
Maret 2023 | 4,97 |
April 2023 | 4,33 |
Mei 2023 | 4 |
Dalam penjelasan BPS, inflasi erjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,27%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,54%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,48%.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,03%, kelompok kesehatan sebesar 2,52%, kelompok transportasi sebesar 10,62%. Ada juga kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,18%, kelompok pendidikan sebesar 2,75%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,38%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,48%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27%.
Adapun inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru dan Timika masing-masing sebesar 6,04% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) masing-masing sebesar 121,80 dan 117,74. Sementara inflasi terendah terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,93% dengan IHK sebesar 114,16.
Komentar (0)
Login to comment on this news