6 Cara Mengatasi Pusing ketika Puasa, Enggak Harus Batal
FAKTA.COM, Jakarta - Pusing kerap menjadi keluhan umum orang yang berpuasa. Jika mendadak sakit kepala, bagaimana cara mengatasi pusing ketika puasa?
Mengutip Siloam Hospital, Rabu (13/3/2024), pusing merupakan kondisi seseorang yang mengalami sakit kepala dan merasakan sensasi berputar, melayang, bahkan nyaris pingsan. Ada beberapa penyebab pusing ketika berpuasa.
Salah satunya adalah dehidrasi. Selama berpuasa, tubuh tidak mempunyai cadangan air yang cukup. Kondisi ini bisa mendorong terjadinya dehidrasi.
Yang kedua adalah kadar gula dalam darah rendah. Puasa juga sering membuat seseorang merasa pusing karena kekurangan glukosa atau gula darah, apalagi kalau tidak mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Jika kadar gula darah di bawah normal, banyak organ tubuh akan terpengaruh, seperti otak. Alhasil, seseorang akan merasa sakit kepala.
5 Tips Puasa Aman bagi Penderita Maag Selama Ramadan 2024Ketiga, putus kafein (caffeine withdrawal). Seorang pecandu kafein akan mengalami putus kafein dalam jangka waktu tertentu ketika berpuasa.
Berkurangnya kafein bisa membuka pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak. Aliran darah yang tiba-tiba berubah ini bisa membuat seseorang pusing karena otak harus menyesuaikan diri dengan kondisi itu. Salah satu gejala putus kafein adalah pusing.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami pusing ketika sedang berpuasa? Ada tujuh cara yang bisa dilakukan tanpa harus membatalkan puasa.
1. Berhenti Beraktivitas
Cara mengatasi pusing ketika puasa yang pertama adalah stop beraktivitas. Hentikan aktivitas ketika sedang sakit kepala, lalu duduk pelan-pelan agar tubuh lebih rileks. Area wajah dan kepala bisa dipijat.
2. Ubah Posisi Tubuh
5 Tips Puasa Aman bagi Penderita DiabetesSetelah duduk, jangan langsung menggerakkan tubuh, terlebih kepala. Kamu bisa berbaring dengan telentang agar aliran ke otak bisa maksimal.
3. Kompres Dingin
Ada baiknya mengkompres kepala yang pusing dengan kompres dingin. Kompres dingin bisa dibuat dari es batu yang sudah dibungkus dan dibalut kain. Hal ini bertujuan untuk meredakan peradangan saraf atau pembuluh darah di otak yang sering membuat kepala pusing.
4. Memejamkan Mata
Cara mengatasi pusing saat puasa selanjutnya adalah memejamkan mata. Memejamkan mata menjadi salah satu cara agar tubuh tetap tenang. Selain itu, upaya ini juga bisa menghindarkan mata dari cahaya yang terlalu silau.
5. Atur Napas
Kamu bisa mengatur napas menjadi lebih teratur. Yaitu, dengan tarik napas pelan-pelan dari hidung selama 2 hitungan, kemudian keluarkan perlahan selama 4 hitungan. Kamu bisa mengulanginya hingga nyeri mereda.
6. Penuhi Nutrisi Tubuh ketika Sahur dan Buka Puasa
Sebaiknya kamu mengkonsumsi makanan yang bernutrisi ketika sahur dan berbuka. Hindarilah teh dan kopi karena bisa mengeluarkan cairan lebih banyak. Cukupi cairan tubuh dengan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas ketika berbuka puasa, 4 gelas pada malam hari hingga menjelang sahur, dan 2 gelas saat sahur.
Komentar (0)
Login to comment on this news