6 Tips Jaga Kesehatan Jemaah Haji Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

FAKTA.COM, Jakarta - Jemaah haji akan berangkat ke Tanah Suci secara bertahap mulai pekan ini. Pemerintah pun mewanti-wanti para jemaah untuk tetap menjaga kesehatannya.

Mengutip Kementerian Agama, Senin (6/5/2024), Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo, mengatakan ada beberapa penyerta calon jemaah haji 2024 berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, yaitu kolesterol, hipertensi, dan diabetes.

Kloter Pertama I Jemaah Haji Indonesia Berangkat 21 Mei 2024

Liliek berbagi enam tips bagi jemaah haji untuk tetap menjaga kesehataan agar risiko penyakit tinggi pada penyakit penyerta bisa dicegah. Berikut ini rinciannya.

Diabetes menjadi salah satu penyakit penyerta jemaah haji tahun ini. (Dokumen Freepik)

1. Penyakit penyerta biasanya memerlukan perawatan. Makanya, jemaah haji dianjurkan untuk rutin minum obat.

2. Rutin berolahraga ringan 30 menit per hari. Ingat, jangan sampai terlalu capek.

3. Pastikan asupan nutrisi serta hindari makanan dan minuman yang asin dan manis secara berlebihan.

4. Perbanyak jalan kaki atau bersepeda.

5. Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang melelahkan.

6. Istirahat 3-7 hari sebelum keberangkatan haji.

Ilustrasi jemaah haji. (Dokumen Pexels)

Sekadar informasi, pada tahun ini, Indonesia mendapatkan 241 ribu kuota haji yang terdiri atas 213.320 haji reguler dan 27.680 haji khusus. Ada 45 ribu di antaranya yang masuk kategori lansia.

Jokowi Teken Biaya Haji 2024, Begini Rinciannya

Para jemaah ini akan terbang dalam dua gelombang. Gelombang pertama terbang pada 12-23 Mei 2024 dan gelombang kedua 24 Mei-10 Juni 2024. Ada 14 asrama haji embarkasi yang melayani pemberangkatan jemaah, seperti Embarkasi Aceh (BTJ), Kertajati (KJT), dan Jakarta Pondok Gede (JKG).

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, Saiful Mujab, mengatakan 22 kloter akan terbang ke Arab Saudi pada hari pertama. Rinciannya, 2 kloter dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, 3 Jakarta-Bekasi, 5 Solo, 5 Surabaya, 1 Batam, 1 Palembang, 1 Banjarmasin, 1 Kertajati, 1 Lombok, 1 Makassar, dan 1 Padang.