Apa Saja Bahaya Merokok Bagi Anak dan Remaja?
FAKTA.COM, Jakarta - Jumlah anak dan remaja yang merokok semakin banyak. Bahkan, ada pula anak di bawah 18 tahun yang mulai aktif merokok.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (2023), jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta. Ada 7,4% di antaranya merupakan anak-anak dan remaja berusia 10 tahun-18 tahun.
Sementara itu, menurut data SKI 2023, kelompok usia 15 tahun-19 tahun merupakan yang kelompok perokok terbanyak (56,5%) dan diikuti oleh 10 tahun-14 tahun (18,4%).
Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Ada Anak-Anak dan RemajaNah, anak yang jadi perokok aktif pun tak luput dari berbagai risiko kesehatan.
Dikutip dari World Health Organization, Jumat (31/5/2024), paparan nikotin bagi anak dan remaja bisa berdampak jangka panjang dan merusak perkembangan otak. Anak muda yang merokok akan berisiko terkena asma.
Jualan Rokok hingga Rp115,9 Triliun, HM Sampoerna Raup Untung Rp8,1 TriliunSementara itu, mengutip Halodoc, bahaya kesehatan lainnya adalah merusak gigi. Merokok bisa menimbulkan infeksi, plak, hingga karies.
Kemudian, kesehatan otot dan tulang bisa menurun. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa remaja yang merokok, punya kepadatan tulang yang rendah daripada yang tidak merokok.
Di samping itu, aktivitas ini juga bisa membuat pertumbuhan tulang menjadi terhambat. Ada risiko tulang rapuh, terutama di tulang belakang, tangan, dan kaki.
Komentar (0)
Login to comment on this news