Kasus Anak SD Depresi Akibat HP Dijual Ibu, Psikolog Soroti Hal Ini

Ilustrasi anak bersedih. (Dokumen Freepik)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Kasus anak SD di Cirebon, Jawa Barat, yang mengalami depresi karena HP dijual sang ibu, viral di media sosial. Psikolog menilai perasaan depresi pada anak bisa jadi karena efek kecanduan smartphone.

“Efek samping dari penggunaan gadget yang berlebihan memang berisiko membuat anak kecanduan,” kata psikolog anak dan keluarga, Samanta Ananta, ketika dihubungi FAKTA.COM, Jumat (17/5/2024).

Samanta mengatakan sang anak yang kehilangan benda untuk bermain, akan mengalami guncangan emosional serta tak jarang merasa kesal dan frustrasi.

Viral Anak SD di Cirebon Depresi Gara-gara HP Dijual Ibu

“Perilakunya akan menunjukkan kekesalan dan frustrasi karena tidak bisa lagi mencari sumber rasa senang dari HP yang biasanya ia dapatkan dengan mudah,” lanjut dia.

Lantas bagaimana dengan sang ibu? Samanta mengatakan menjadi sebuah ironi ketika ibu sang anak menjual HP untuk kebutuhan sehari-hari. Sekadar informasi, sang ibu terpaksa menjual HP anaknya untuk kebutuhan sehari-hari karena ayahnya tidak menafkahi mereka selama delapan bulan. Diketahui HP ini adalah hasil tabungan sang anak.

“Satu sisi tidak tepat menjual barang milik anak. Di sisi lain, jika sudah sangat kekurangan finansialnya dan tidak tahu lagi harus bertahan seperti apa, solusi praktisnya menjual barang yang masih bernilai tinggi harganya,” kata dia.

Kelamaan Main Gadget Bisa Picu Anak Tantrum

Samanta melanjutkan, kasus anak SD di Cirebon, bisa menjadi catatan bagi negara. Sebaiknya negara memiliki aturan yang jelas tentang nafkah ayah kepada anak sekalipun sudah berpisah.

“Di negara maju, sistemnya sudah jelas dan bisa langsung dipotong gaji sehingga anak minim berisiko tidak dinafkahi ayahnya,” kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//