Pria Israel Meninggal Akibat Terinfeksi Amuba Pemakan Otak, Gejalanya Seperti Apa?

Pria di Israel meninggal dunia akibat infeksi amuba pemakan otak. (Dokumen: Wikimedia/ilustrasi amuba)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Seorang pria Israel meninggal dunia akibat terinfeksi amuba pemakan otak. Kematian pria ini merupakan kasus kedua orang yang meninggal dengan infeksi serupa.

Dikutip dari Times of Israel, Selasa (9/7/2024), sang pria meninggal dunia setelah dirawat di RS Beilinson. Amuba yang menginfeksi dia diketahui bernama Naegleria fowleri.

Kejadian ini bermula dari sang pria berusia 25 tahun yang berenang di Pantai Gai, Danau Kinneret (sering disebut Laut Galilea), Israel utara.

Awalnya, dia dirawat di Rumah Sakit Sharon pada Selasa minggu lalu setelah mengalami gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, dan muntah-muntah. Setelah kondisinya memburuk, dia dipindah ke Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikvah. Sang pria meninggal dunia pada Minggu (7/7/2024).

Wabah Bakteri Pemakan Daging Serang Jepang

Pihak rumah sakit mengatakan bahwa tim medis sudah mengerahkan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa pasien. Ini termasuk pengobatan dan bedah.

"Tetapi, kondisinya terus memburuk," bunyi pernyataan rumah sakit.

Kementerian Kesehatan setempat mengatakan pihaknya mengirim inspektuf kesehatan lingkungan untuk memeriksa pantai tempat sang pria berenang. Akan tetapi, tidak ada bukti awal bahwa ada kontaminasi amuba.

Menurut Channel 12, Kementerian Kesehatan akan memberi tahu publik tentang pembaruan investigasi.

Sekadar informasi, pria berusia 36 tahun di Israel meninggal dunia akibat radang otak. Diketahui infeksi itu disebabkan oleh protozoa yang sama.

Gejala Infeksi Amuba Pemakan Otak

Penyakit Leptospirosis Jangan Dianggap Enteng, Begini Gejalanya

Naegleria fowleri adalah amuba yang hidup di tanah dan air panas, seperti danau, sungai, dan sumber air panas. Protozoa itu berbahaya karena bisa menyebabkan infeksi otak kalau air yang terkontaminasi, masuk ke hidung.

Gejala infeksi Naegleria fowleri itu adalah sakit kepala, demam, mual, muntah, dan leher kaku. Bahkan, infeksi itu bisa menyebabkan gejala neurologis, seperti kebingungan, kejang dan halusinasi.

Sekadar informasi, angka kematian akibat infeksi amuba pemakan otak sangat tinggi. Meskipun infeksi ini jarang terjadi, kasus itu sering berakibat fatal. Saat ini, ada 400 kasus infeksi amuba pemakan otak di seluruh dunia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//