Viral Anak SD di Cirebon Depresi Gara-gara HP Dijual Ibu
FAKTA.COM, Jakarta - Belakangan ini viral di media sosial tentang seorang anak yang depresi di Cirebon. Penyebabnya adalah handphone (HP) dia dijual oleh sang ibu.
Dikutip dari akun Instagram @terang_media, Selasa (14/5/2024), hal ini bermula dari seorang ibu yang menjual smartphone sang anak. Padahal, HP itu merupakan hasil tabungan. Sang ibu menjual HP itu untuk menutup kebutuhan sehari-hari.
Anak yang diketahui bernama ARP itu duduk di bangku kelas 6 SD. Dalam video terlihat, dia marah-marah dan menangis.
"Seorang pelajar berusia 13 tahun di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami depresi berat setelah ponsel yang dibeli menggunakan uang tabungan pribadi dijual oleh ibunya untuk kebutuhan sehari-hari," berikut bunyi caption video tersebut.
Kelamaan Main Gadget Bisa Picu Anak TantrumVideo ini pun menjadi viral dan mendapatkan banyak reaksi dari warganet. Mereka meminta sang ibu untuk meminta maaf karena telah menjual barang yang dibeli oleh sang anak dengan jerih payahnya sendiri. Warganet menyarankan sang ibu untuk tidak mengabaikan perasaan sang anak dan memperbaiki komunikasi dengan anak.
"Seharusnya komunikasi yg penting, d kasih pengertian sedari awal g langsung ujuk2 begal hp, toh anak klo d kasih pengertian sedari awal bakal memahami, ya emang ada rasa tantrum, tapi g sampe mengarah depresi," tulis @pre***.
"Bukan masalah hpnya, tpi kerja keras anaknya itu Lo,,,pasti si anak kecewaa berat. Semoga ibunya bisa mengerti dan minta maaf secara tulus ke anaknya :"" yakin walau diganti pun rasa sakit hati kecewanya ttp ada," tulis @tam***.
Namun, ada juga yang menduga sang anak sudah kecanduan smartphone.
"Kecanduan HP lebih bahaya ketimbang narkoboyy," tulis @eko***.
"Buset anak sekarang bisa depresi juga ya krn HP dijual," tulis @piy***
Presiden Kirim Utusan untuk Kunjungi ARP
3 Langkah Atasi Anak yang Tantrum di Tempat UmumKisah ARP pun menjadi viral dan mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo. Jokowi dikabarkan mengirimkan utusan untuk mengunjungi sang anak. Dikutip dari laman Pemerintah Kota Cirebon, rombongan utusan Presidan dan Pemerintah Kota Cirebon, mendatangi rumah ARP dan memberikan bantuan kepada sang anak.
Staf Kementerian Sekretariat Negara RI, Puput Hariadi, mengatakan bantuan yang diberikan kepada Presiden RI adalah biaya pendidikan dan peralatan sekolah.
“Semoga bantuan dari Bapak Presiden RI dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.
Dengan bantuan itu, Puput berharap ARP bisa kembali bersekolah. “Karena bantuan ini untuk pendidikan, jadi penggunaannya harus dipantau orang tua dan Dinas Pendidikan,” kata dia.
Sementara itu, Penanggung Jawab Wali Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi, mengatakan telah memberikan pendampingan kepada ARP, baik dari tingkat kelurahan hingga perangkat daerah yang terkait.
“Sebelumnya, kami juga sudah memberikan pendampingan kepada ARP, baik dari tingkat kelurahan hingga perangkat daerah terkait,” kata Agus.
Dia mengatakan, keluarga ARP sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Agus berharap kondisi ARP membaik.
“Kita terus melakukan pendampingan juga dari rumah sakit,” kata dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news