Negara Kantongi Dividen Rp2,19 Triliun dari PLN

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (PLN)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Meski laba 2022 hanya tumbuh 9,6% dari Rp13,17 triliun menjadi Rp14,44 triliun, PT PLN (Persero) harus menyetor lebih banyak dividen kepada negara. Nilainya Rp2,19 triliun atau naik 191,7% dari dividen 2021 Rp750 miliar.

Keputusan itu tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN yang berlangsung di Kementerian BUMN, Rabu (7/6/2023). Dari jumlah itu, maka rasio dividen PLN tersebut setara dengan 15,17%.

"PLN terus berkomitmen untuk berkontribusi lebih kepada negara dan masyarakat," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Meningkatnya kontribusi PLN itu sejalan dengan kinerja keuangannya pada 2022 yang melesat 124% dari target. Pasalnya, pemerintah selaku pemegang saham hanya menargetkan laba PLN bisa mencapai Rp6,4 triliun saja.

"Ini berkat transformasi yang kami lakukan untuk melewati masa sulit. Bahkan di tengan kerugian kurs yang hampir mencapai Rp20 triliun," ujar Darmawan.

Kecipratan Kompensasi, Laba Bersih PLN Naik Triple Digit

Darmawan pun berharap, peningkatan kinerja PLN ini akan memberikan multiplier effect. Selain mendorong perekonomian masyarakat, juga akan memberikan kontribusi perusahaan kepada negara.

"Kami optimis akan melanjutkan kinerja yang terbaik pada tahun ini dan tahun selanjutnya. PLN akan berupaya optimal dalam mengelola operasional maupun kinerja keuangan sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih lagi ke negara," tutup Darmawan.

KTT ke-42 ASEAN: PLN Pastikan Kecukupan Pasokan Listrik

Selain dividen, Darmawan juga mengungkapkan, PLN menyetor pajak Rp35,33 triliun atau naik 13,1% dari 2021.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//