3 Arahan Jokowi untuk Atasi Dampak El Nino
FAKTA.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo memberikan tiga arahan terhadap dampak El Nino. Misalnya, mengecek ketersediaan air di daerah sentra penghasil pangan.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Rabu (4/10/2023), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan tiga arahan Jokowi yaitu memetakan persoalan komprehensif, fokus kepada strategi ketersediaan air, serta pengecekan stok air di daerah sentra produksi pangan secara terus-menerus.
El Nino Diprediksi Bertahan Hingga Awal 2024Siti melanjutkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sudah mengidentifikasi sumber-sumber air. Sumber tersebut bertujuan untuk memasok air, terutama ke lahan pertanian.
“Tadi Menteri PU melaporkan bahwa dari kurang lebih 114 danau, kemudian 323 situ/ranu maupun embung. Itu kira-kira antara 60%-80% masih efektif. Jadi, masih bisa teratasi,” kata dia di Istana Merdeka, Jakarta.
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan persediaan pangan di Indonesia saat ini masih cukup stabil.
“Ada beberapa penurunan produksi utamanya di sektor tanaman pangan yang sangat terdampak sekali dengan adanya El Nino dan musim kemarau yang lebih panjang dari perkiraan sebelumnya, cuma situasi peternakan, perkebunan kita, pertanian kita, baik itu tanaman pangan maupun hortikultura sementara ini cukup baik,” kata dia.
Musim Kemarau Kering Akibatkan Air Tanah MenipisPemerintah, lanjut Harvick, melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi dampak penurunan produksi beras. Misalnya, impor beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP). Kemudian, membanjiri produk untuk menekan harga di pasar. Untuk langkah ini, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan instansi lainnya, seperti Kementerian Perdagangan.
“Mudah-mudahan ini cukup efektif,” kata dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news