6 Jenis Bencana Tanah Longsor dan Penyebabnya

Ilustrasi bencana tanah longsor. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Selain gempa bumi, bencana tanah longsor juga sering terjadi, termasuk di Indonesia. Ternyata, bencana ini punya banyak jenis.

Dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (23/1/2024), tanah longsor merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, atau material campuran. Bencana ini terjadi ketika air masuk ke tanah dan menembus lapisan kedap air.

Itu akan menyebabkan tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atas akan bergerak ke luar lereng.

Jenis Bencana Tanah Longsor

Ada enam jenis bencana tanah longsor, yaitu longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah translasi dan rotasi, sedangkan yang menimbulkan banyak korban jiwa adalah aliran bahan rombakan.

1. Longsoran Translasi

Bencana tanah longsor terjadi karena massa tanah dan bebatuan bergerak di bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

2. Longsoran Rotasi

Bencana tanah longsor yang disebabkan oleh perpindahan bebatuan yang bergerak di bidang gelincir yang berbentuk rata. Longsoran itu sering disebut translasi blok batu.

Gempa Magnitudo 6,2 Guncang China, 111 Orang Meninggal Dunia

3. Runtuhan Batu

Bencana tanah longsor ini terjadi saat bebatuan atau material lain berjatuhan ke bawah. Bencana itu sering terjadi di lereng yang terjal, terutama di daerah pantai.

4. Rayapan Tanah

Bencana tanah longsor yang bergerak lambat. Biasanya jenis tanah berupa butiran kasar dan halus. Setelah waktu yang cukup lama, longsoran itu menyebabkan rumah, pohon, dan tiang telepon miring ke bawah.

6. Aliran Bahan Rombakan

Tanah longsor itu terjadi ketika massa tanah bergerak karena dorongan air. Kecepatan aliran bergantung kepada kemiringan lereng serta volume dan tekanan air.

Penyebab Bencana Tanah Longsor

Ilustrasi bencana tanah longsor. (Dokumen Freepik) Ilustrasi bencana tanah longsor. (Dokumen Freepik)

Menurut Kementerian ESDM, ada 14 penyebab tanah longsor. Wah, banyak juga, ya, yang menyebabkan tanah bisa longsor. Kira-kira apa saja, ya? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini.

1. Hujan

Tanah biasanya berpori pada musim kemarau, tapi akan mengembang pada musim hujan. Kandungan air akan menjadi jenuh dalam waktu singkat.

2. Lereng Terjal

Lereng terjal akan memperbesar gaya pendorong. Biasanya lereng kemiringan 180 serajat akan rawan longsor jika ujung lereng terjal dan bidang longsorannya mendatar.

3. Tanah yang Kurang Padat dan Tebal

Jenis tanah yang kurang padat ini adalah tanah lempung/liat. Tanah itu rentan karena lembek jika terkena air dan pecah kalau kena panas.

4. Batuan yang Kurang Kuat

Bebatuan seperti endapan gunung berapi dan sedimen gampang berubah jadi tanah ketika melapuk. Bebatuan ini juga rentan terhadap tanah longsor.

5. Jenis Tata Lahan

Bencana tanah longsor terjadi daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan genangan air di lereng terjal. Hal ini disebabkan oleh akar tanaman yang kurang kuat menahan tanah dan tidak bisa menembus bidang longsoran yang dalam.

6. Getaran

Getaran yang biasanya menyebabkan tanah longsor adalah gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas kendaraan.

7. Susut Muka Air Danau atau Bendungan

Muka air danau yang susut dengan cepat, bisa menghilangkan gaya penahan lereng. Alhasil, longsoran bisa terjadi.

8. Beban Tambahan

Beban tambahan seperti bangunan dan kendaraan akan memperbesar gaya dorong, terutama di tikungan di daerah lembah. Ini membuat tanah turun dan retakan mengarah ke lembah.

Tanah Longsor Timbun 47 Orang di China, 2 Orang Meninggal Dunia

9. Erosi

Biasanya air sungai mengikis tebing. Penggundulan hutan di sekitar sungai akan menjadikan tebing terjal.

10. Material Timbunan di Tebing

Biasanya ada pemotongan tebing dan penimbunan lembah untuk memperluas lahan pemukiman. Tanah timbunan biasanya belum padat sempurna. Kalau terjadi hujan, tidak jarang tanah akan turun dan diikuti oleh retakan tanah.

11. Bekas Longsoran Lama

Longsoran lama biasanya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material gunung api di lereng yang relatif terjal. Biasanya longsoran juga terjadi saat atau sesudah terjadi patahan kulit bumi.

12. Bidang Diskontinuitas

Bidang-bidang seperti perlapisan batuan, kontak tanah penutup dengan batuan dasar, serta kontak antara tanah lembek dengan tanah yang padat, merupakan bidang yang lemah dan berfungsi sebagai luncuran tanah longsor.

13. Penggundulan Hutan

Tanah longsor terjadi di daerah yang relatif gundul. Hal ini disebabkan oleh pengikatan air yang kurang.

14. Daerah Pembuangan Sampah

Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah, bisa menyebabkan tanah longsor. Ini bisa lebih parah jika terjadi hujan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//