Australia dan FAO Bantu Indonesia Berantas Penyakit Hewan Ternak

Sapi dengan benjolan disebabkan oleh Penyakit Kulit Berbenjol di provinsi Riau, Indonesia. (FAO/Eko Prianto)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Di tengah belum meredupnya penyakit mulut dan kuku (PMK), Indonesia kembali harus menghadapi wabah baru bagi hewan ternak. Wabah tersebut bernama penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD).

Sebagai gambaran, lebih dari 600.000 hewan di Indonesia terinfeksi PMK dan 11.000 di antaranya mati. Sementara, peternak terpaksa menyembelih 15.000 ternak lainnya.

Berdasarkan penjelasan FAO, Indonesia sebenarnya sudah terbebas dari PMK selama lebih dari 30 tahun. Namun pada September 2022, Indonesia mendeteksi PMK di 24 dari 34 provinsi. Dari data itu, potensi kerugian ekonomi setiap tahun bisa mencapai Rp1 triliun.

Sementara itu, LSD telah menginfeksi lebih dari 22.000 hewan di 13 provinsi. Meski begitu, baik PMK dan LSD tidak mengancam kesehatan manusia.

Atas kondisi tersebut, pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan Australia dan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) untuk menghentikan dan mengendalikan penyebaran dua wabah tersebut. Bahkan, Australia menggelontorkan dana hingga US$792.000 atau setara Rp12 miliar untuk meningkatkan kapasitas para petugas kesehatan hewan dan para peternak.

Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt berharap, dengan dukungan tambahan dari Australia dan FAO dapat membantu mengurangi dampak negatif penyakit ini terhadap ketahanan pangan dan mata pencaharian peternak Indonesia. "Upaya ini membutuhkan sumber daya yang signifikan, keahlian teknis dan kolaborasi, dan kami akan terus bekerja sama untuk saling mendukung dan berbagi pengetahuan," ujar Murray dalam keterangan tertulis FAO, Kamis (4/5/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste Rajendra Aryal menyampaikan, peternakan adalah komponen penting dari banyak ekonomi pedesaan, menyediakan makanan, pendapatan, dan mata pencaharian bagi jutaan orang di seluruh dunia. "Mengontrol dan memberantas penyakit seperti PMK dan LSD sangat penting untuk melindungi mata pencaharian ini dan memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan," tutur Rajendra.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//