Cara Anak Muda Jaga Kelestarian Lingkungan Pesisir
FAKTA.COM, Jakarta – Komunitas anak muda peduli lingkungan, Penjaga Laut, memiliki cara untuk melestarikan lingkungan pesisir. Mereka menanam ratusan bibit bakau di pesisir Hitilatu, Mamala, Maluku.
Selain memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, penanaman 150 bibit bakau juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan pesisir.
Indonesia Sepakati Perjanjian Keanekaragaman Hayati Laut Lepas“Sebagai anak muda, di masa depan kita yang akan kesulitan jika tidak menanam dari sekarang. Penanaman mangrove ini salah satu upaya agar wilayah pesisir tetap lestari dan mangrove bisa memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir,” kata Koordinator Penjaga Laut, Suci Muhairan Eddy, di Desa Mamala, Maluku, Kamis (6/6/2024).
Salah seorang kelompok pemuda Pausela Mamala yang ikut dalam acara penanaman mangrove, Rifai Malawat, mengatakan penting bagi anak muda ikut andil dalam menjaga lingkungan. Salah satu caranya adalah menanam mangrove. Apalagi, abrasi pantai di Mamala makin memprihatinkan.
“Semoga makin banyak yang menanam mangrove di wilayah pesisir untuk kelangsungan hidup masyarakat kepulauan pada masa depan,” kata Rifai.
Hutan bakau alias mangrove merupakan ekosistem yang khas. Ada aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Rifai mengatakan ekosistem ini berperan besar bagi lingkungan pesisir. Selain bisa menahan air laut yang bisa mengikis pantau, mangrove juga bisa menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Waspada Banjir Rob di 13 Wilayah Pesisir“Juga sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut, seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan,” kata dia.
Suci mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan serta masyarakat Desa Mamala dan Morela. “Antusiasme juga ditunjukkan oleh sukarelawan yang lainnya dari kampus Universitas Pattimura, mahasiswa Kampus Merdeka dan Komunitas Jala Ina,” kata dia. (ANT)
Komentar (0)
Login to comment on this news