PBB: 39 Juta Ton Reruntuhan Menggunung di Gaza Akibat Serangan Israel

FAKTA.COM, Jakarta – Serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, menyebabkan bencana lingkungan berskala besar. Serangan itu menyebabkan 39 juta ton reruntuhan bangunan menggunung di Gaza.

Hal ini diungkapkan oleh Badan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).

“Peningkatan konflik sejak 7 Oktober 2023 telah berdampak besar terhadap masyarakat dan lingkungan Gaza,” tulis UNEP dalam laporannya, dikutip dari Antara pada Kamis (20/6/2024).

UNEP melaporkan pengeboman intensif Israel membuat kehancuran yang besar dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam aspek infrastruktur, aset produktif, dan penyediaan layanan,

Selandia Baru Beri Tambahan Dana Bantuan Rp 82 miliar untuk Gaza

Masyarakat, lanjut UNEP, berisiko terpapar polusi tanah, air, dan udara. Polusi-polusi ini juga menyebabkan kerusakan ekosistem alam yang terancam tak bisa pulih.

Menurut badan itu, 39 juta ton reruntuhan gedung, jalan, dan infrastruktur bercampur dengan amunisi aktif yang belum meledak, asbes, dan benda berbahaya lainnya.

“Banyak jasad manusia tertimbun reruntuhan bangunan yang jumlahnya sangat besar,” tulis UNEP.

Disebutkan bahwa amunisi dan bahan peledak di kawasan padat penduduk telah mencemari tanah dan sumber air. UNEP juga menyoroti potensi pencemaran dari logam berat yang bocor dari panel surya yang rusak.

2,4 Juta Warga Gaza Kelaparan, Pemerintah Gaza Minta Bantuan Internasional

UNEP turut menyoroti kerusakan sistem manajemen sampah padat di Gaza. Lima dari enam fasilitas manajemen sampah, rusak parah. Ditegaskan juga masalah pembersihan reruntuhan perlu ditangani agar Gaza bisa pulih, apalagi mengingat lahan kosong di Gaza sedikit.

UNEP juga memperingatkan usaha Israel menghancurkan sistem terowongan di Jalur Gaza dengan mengalirkan air laut, bisa merusak lingkungan.

Akibat kondisi keamanan dan akses yang tidak terjamin, lanjut UNEP, laporan disiapkan hanya berdasarkan informasi yang didapat secara tak langsung dan dari kegiatan PBB di lapangan. Badan ini menegaskan akan menyelidiki langsung kondisi lingkungan di Gaza setelah keamanan terjamin. Laporan itu juga mendorong gencatan senjata segera diwujudkan untuk melindungi warga dan memitigasi dampak jangka panjang perang terhadap lingkungan.