4 Fakta Menarik Sidang Isbat

Ilustrasi bulan sabit. (Dokumen Freepik)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Pemerintah menggelar sidang isbat 2024 untuk menentukan awal Ramadan pada hari ini, Minggu (10/3/2024). Hasil sidang isbat akan menentukan kapan umat Muslim di Indonesia memulai puasa Ramadan.

“Sidang isbat merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian tentang pelaksanaan ibadah,” kata Dirjen Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, di Jakarta, dikutip dari laman Kementerian Agama.

Sidang isbat menjadi forum musyawarah para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak, dan beragam ormas Islam, serta instansi lain yang berkaitan dengan penentuan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Kapan Tanggal 1 Ramadan 2024 Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU?

Sembari menunggu hasilnya, FAKTA.COM akan memberikan sejumlah fakta menarik sidang isbat. Apa saja? Berikut ini adalah rangkumannya dikutip dari berbagai sumber.

Pertama, sidang isbat digelar sejak tahun 1950-an. Kemenag menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah sejak tahun 1950-an. Namun, ada juga sumber yang menyebut tahun 1962. Hasil sidang itu diumumkan oleh Menteri Agama.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Keputusan Fatwa No. 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Fatwa itu salah satunya memutuskan bahwa penetapan awal Ramadan, Syawwal, dan Dzulhijjah.

Kedua, sidang isbat menggunakan metode rukyah dan hisab. Ketentuannya pun berlaku secara nasional. Sekadar informasi, hisab merupakan metode penentuan awal puasa berdasarkan perhitungan astronomis dan matematis. Sementara itu, metode rukyat adalah metode penetapan awal Ramadan dan Syawal berdasarkan pengamatan bulan. Pada metode ini, hilal akan diamati ketika matahari tenggelam dengan mata telanjang atau teleskop.

1 Ramadan di Arab Saudi Diperkirakan Berbeda dengan di Indonesia

Ketiga, terdiri dari tiga tahap. Sidang isbat terbagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronom). Pada tahap ini, tim hisab dan rukyat Kementerian Agama akan memberikan pemaparan.

Tahap kedua adalah sidang isbat penetapan awal Ramadan. Biasanya sidang penepatan ini bersifat tertutup dan merujuk kepada hasil rukyatyulhilal oleh tim Kemenag di 134 lokasi di seluruh Indonesia. Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat. Direktur Urusan Agama dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, mengatakan hasilnya akan disiarkan melalui media sosial Kemenag.

Keempat, sidang isbat tidak hanya berlangsung di Indonesia. Adib mengatakan penentuan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah, negara-negara Arab, misalnya, juga melakukan isbat setelah menerima laporan rukyat.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Keputusan Fatwa No. 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Fatwa itu salah satunya memutuskan bahwa penetapan awal Ramadan, Syawwal, dan Dzulhijjah.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//