Amankan Pemilu 2024, Polri Gelar 3 Operasi Selama 222 Hari
FAKTA.COM, Jakarta - Mabes Polri menggelar tiga operasi yang berkaitan dengan pengamanan Pemilu 2024. Sebagian operasi tersebut telah berlangsung sejak bulan lalu, tepatnya Oktober 2023.
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran menjelaskan tiga operasi keamanan yang digelar Polri bakal berlangsung hingga 24 Oktober 2023.
"Ada 3 operasi yang dijalankan oleh Polri mulai tanggal Oktober sampai dengan 21 Oktober 2024, selama 222 hari," kata Fadil saat Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Polri, Rabu 15 November 2023.
Dia memaparkan, tiga operasi yang berlangsung mulai dari tahap pendaftaran capres-cawapres hingga pengambilan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Mulai dari tahap pendaftaran capres dan cawapres, sampai dengan pengucapan sumpah janji presdien dan wakil presiden," kata Fadil.
Pertama adalah Operasi Nusantara Cooling System.
Polri Siapkan 444 Personel Jaga Tiga Pasang Capres-Cawapres"Nusantara Cooling System mendeteksi, penyelidikan, pengamanan tertutup dan penggalanganan intelijen dan penggalangan eskalasi pada potensi sampai dengan ambang gangguan," katanya.
Kedua adalah Operasi Mantap Brata. Menurut Fadil Imran, Operasi Mantap Brata adalah operasi pengamanan ambang gangguan dan gangguan nyata dalam Pemilu serentak tahun 2023-2024.
Ketiga adalah Operasi Kontijensi Aman Nusa. Nantinya, gelaran operasi ini berlangsung hingga tiga tahapan, yaitu 1, 2, dan 3.
Jaga Pemilu 2024, Polri Kerahkan 234.197 Personel"Operasi Kontijensi ini bertujuan penanganan gangguan nyata yang bersifat kontigensi yang disebabkan oleh konflik sosial bencana alam dan terorisme," jelasnya.
Tentang kerawanan kontijensi, Polri menyiapkan 25 ribu personel Brimob, 4.756 personel pengendali massa atau Dalmas serta 2.184 pasukan Densus 88 Antiteror Polri.
"Serta 2.184 personel yang menjadi power on hand Kapolri sebagai penanganan kontijensi,yaitu Aman Nusa I berisi tentang konflik sosial, Aman Nusa II berisi penanganan bencana alam, dan ketiga Aman Nusa III berisi tentang penanganan terorisme," kata dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news