Banjir Lahar Dingin Semeru Terjang Tiga Jembatan di Lumajang
FAKTA.COM, Jakarta - Sebanyak tiga jembatan dilaporkan rusak akibat diterjang banjir lahar dingin yang berasal dari Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada Jumat (19/4/2024). Data itu diperoleh dari laporan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam laporannya, BNPB merinci ketiga jembatan itu yakni Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian, Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo serta Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko.
“Semua jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini," kata BNPB mengungkap penyebab kerusakan jembatan dalam laporannya. Selain itu, luapan lahar dingin Gunung Semeru juga merendam Jalan Nasional Candipuro.
Menurut BNPB, luapan lahar dingin itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah Gunung Semeru sejak sore hari.
Banjir lahar dingin tersebut menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo hingga merendam permukiman warga pada pukul 19.30 WIB, Kamis (19/4/2024).
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan langsung menuju lokasi tersebut guna melakukan assessment dan percepatan penanganan banjir lahar dingin tersebut.
Selain itu, pelayanan Kesehatan sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan. BPBD Kabupaten Lumajang menurunkan satu unit perahu guna mempercepat proses evakuasi. Hingga kini tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring.
BNPB mengimbau pemerintah daerah setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan melihat potensi curah hujan secara berkala.
Kemudian, memberikan informasi secara rutin bagi masyarakat yang berada di sekitar DAS Regoyo agar dapat meminimalisir dampak apabila banjir lahar dingin kembali terjadi.
Sementara itu, dilaporkan Antara, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bergerak cepat menangani banjir lahar dingin Gunung Semeru yang melanda sejumlah kawasan terutama di daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru pada Kamis (18/4) malam.
"Kami bergerak cepat karena keselamatan jiwa menjadi prioritas utama dalam situasi darurat seperti ini," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya memberikan respons cepat dan serius terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah terutama di sekitar aliran sungai Gunung Semeru.
"Saya menekankan pentingnya menyelamatkan masyarakat terdampak banjir lahar Semeru, sehingga harus menyediakan tempat pengungsian yang aman, serta memastikan kebutuhan dasar terpenuhi selama masa tanggap darurat," tuturnya.
Pemerintah daerah juga telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera membuka posko darurat apabila kondisi masih belum terkendali.
Komentar (0)
Login to comment on this news