Fakta-fakta Soal IKN, Wajah Baru Ibu Kota Indonesia

FAKTA.COM, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan publik belakangan ini. Rencana pemerintah yang memindahkan pusat pemerintahan dari DKI Jakarta ke IKN di wilayah Kalimantan Timur hanya menunggu waktu.

Segala persiapan mulai dilakukan, salah satunya persiapan untuk Upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus nanti. Berikut fakta-fakta menarik soal IKN:

Pengertian IKN

IKN memang dirancang guna mewujudkan Indonesia sebagai negara maju yang sesuai dengan Visi Indonesia 2045. Untuk namanya, Nusantara dipilih karena sudah dikenal sebelum kemerdakaan Indonesia.

Menurut laman resmi IKN, Nusantara mencerminkan konsep wilayah yang terdiri dari banyak pulau yang disatukan oleh lautan. Inilah yang menjadi penegasan Indonesia merupakan negara maritim. Selain itu, Nusantara juga dicerminkan sebagai keragaman geografis yang mendasari kekayaan budaya etnis di Indonesia.

Lokasi IKN

IKN terletak di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Berikut beberapa pertimbangan alas an Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi IKN:

1.Infrastruktur utama tersedia, yaitu Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Trans KalimantanBandara di Balikpapan dan Samarinda, serta Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau, Balikpapan dan Pelabuhan Semayang, Samarinda Struktur kependudukan heterogen dan terbuka

2.Lahan luas, berstatus Hutan Produksi dan Perkebunan

3.Pertahanan dapat didukung oleh Tri Matra Darat, Laut, Udara

4.Air baku dari 3 waduk existing, 2 waduk yang direncanakan, 4 sungai, dan 4 Daerah Aliran Sungai

5.Kemampuan lahan sedang untuk konstruksi bangunan

6.Berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia II (Selat Makassar)

Tujuan Pembangunan IKN

Pembangunan IKN bertujuan mewujudkan target Indonesia menjadi negara maju yang sesuai dengan Visi Indonesia 2045. IKN akan mengalihkan focus pembangunan ke Indonesia dan mempercepat transformasi ekonomi negara.

Pembangunan IKN juga bertujuan untuk mencapai pemerataan ekonomi, penduduk, dan pembangunan di Indonesia. Untuk gagasan pemindahan ibu kota pun, tidak muncul pada era Presiden Jokowi tapi sudah ada sejak masa Presiden Soekarno. Pada 1960, Presiden Soekarno memang sudah berniat memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Palangka Raya.

Anggaran untuk IKN

Dilansir ANTARA, realisasi anggaran untuk pembangunan IKN sudah mencapai Rp 11,2 triliun per Juli 2024. Realisasi itu mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 42,5 triliun untuk 2024.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mempunyai 108 kontrak pembangunan senilai Rp 84,2 triliun. Meski begitu, diketahui belum semuanya terserap.

Aspek Perlindungan Lingkungan

Kelompok Kerja Lingkungan Hidup dan Kebencanaan Tim Koordinasi Strategis Persiapan Rencana Pemindahan IKN telah menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Master Plan IKN. Jadi, semua hal yang berhubungan dengan aspek lingkungan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN telah dikaji.

Itu semua mencakup identifikasi isu lingkungan, analisis, serta alternatif dan rekomendasi untuk mitigasi isu-isu yang telah diidentifikasi. Pembangunan IKN akan merestorasi 75% habitat alami, termasuk melakukan revitalisasi Hutan Bukit Soeharto yang sudah mulai rusak. Draf RUU IKN juga menekankan bahwa pembangunan IKN akan didasarkan pada aspek daya tampung dan daya dukung lingkungan.