Menko Luhut Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Tsinghua University
FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menerima gelar Honorary Professor (Profesor Kehormatan) dari Tsinghua University.
Dalam sambutannya, Menko Luhut mengenang perjalanan hidupnya dan nilai-nilai kerja keras yang diwariskan oleh ayahnya, seorang mantan sopir bus AKAP di Sibualbuali.
"Kerja keras dan sikap pantang menyerah itulah yang mengubah jalan hidupnya, menjadikannya orang pertama di Indonesia yang pernah belajar di Cornell University. Sikap tersebut juga yang saya teladani untuk menjadi seorang profesional, di manapun saya bekerja," ujar Menko Luhut seperti dikutip dari laman Kemenko Marves, Jumat (14/6/2024).
Pihak Tsinghua University mengamanatkan gelar ini kepada Menko Luhut karena kontribusinya yang signifikan dalam mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok. Hal itu dianggap telah membawa keuntungan bagi kedua negara dan juga kawasan.
Tolak Posisi Menteri, Luhut Binsar Siap jadi Penasihat Prabowo-GibranMenurut Luhut, kabar mengenai penganugerahan gelar ini langsung dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo.
"Presiden berkeinginan agar saya dapat menerimanya. Saya juga sempat bertanya kepada pihak Tsinghua apa sebab mereka mengamanatkan gelar ini. Mereka berkata bahwa saya berkontribusi atas terjalinnya hubungan persahabatan yang begitu erat antara Indonesia dan Tiongkok," jelas Menko Luhut.
Selama ini, kata Luhut, dia beberapa kali mendapatkan tawaran penghargaan serupa dari universitas lain, namun selalu menolak.
"Bagaimana bisa? Lulusan Akademi Militer yang hanya mengerti kata siap dan laksanakan, tak pernah menyukai pelajaran aljabar dan matematika, mendapatkan gelar terhormat dari salah satu cabang ilmu pengetahuan. Apalagi gelar tersebut datang dari kampus nomor 1 di Asia dan 12 terbaik dunia," tambahnya.
Luhut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Tiongkok atas rasa persahabatan dan saling percaya yang terjalin erat selama ini. Dia berharap persahabatan kedua negara akan terus terjalin dan semakin kokoh.
"Amanat ini akan saya dedikasikan sebagai komitmen untuk terus melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara, dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia yang unggul dan berdaya saing demi mempersiapkan era Indonesia Emas 2045," pungkas Menko Luhut.
Komentar (0)
Login to comment on this news