Tim Prabowo-Gibran Bantah Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp7.500 Per Porsi

Konferensi Pers Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jumat (19/8/2024) malam. (Dewi Yugi Arti/Fakta.com)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta –  Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah kabar soal anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp7.500 per porsi.

Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, mengatakan ketersediaan anggaran tahun 2025 Rp71 triliun. 

“Pesan Pak Prabowo itu ada dua. Pesannya harus memenuhi standar ketercukupan gizi. Ini syarat pertama yang harus terpenuhi. Kedua, harus dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya, karena anggaran yang tersedia Rp 71 triliun,” papar Hasan, saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

Heboh Isu Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas Jadi Rp7.500

Semua proses riset, kajian, dan pilot project, ungkap Hasan, akan bersandarkan kepada dua arahan Prabowo Subianto. Semuanya akan ditentukan oleh ahli gizi. 

“Jadi enggak ada tuh harga segini. Angka itu belum ada sama sekali. Makanya saya bingung sudah keluar angka, sementara dari kita sendiri belum keluar angka,” tuturnya.

Terkait dengan harga, Hasan berujar tergantung bahan baku makanan yang tersedia di berbagai daerah, sehingga menunya akan berbeda.

Prabowo Ubah Program `Makan Siang Gratis` Diubah Jadi `Makan Bergizi Gratis`

“Di berbagai daerah kan tergantung ketersediaan pangan apa, kebutuhan gizi yang bisa kita racik seperti apa, nanti harganya akan menyesuaikan,” ucap Hasan.

Saat ini, kata dia, tim pakar sedang membuat pilot project, uji coba, evident check by riset.

"Dari sana kita akan mendapatkan finding spending apa saja temuannya, apa yang diperbaiki, apa yang harus diantisipasi, dan pada akhirnya mendapatkan kesimpulan,” sambungnya.

Deretan Negara yang Punya Program Makan Siang Gratis

Hasan menegaskan prosesnya masih berjalan karena ini merupakan program unggulan Prabowo-Gibran, sehingga harus dipersiapkan sebaik mungkin. 

Budi Djiwandono menambahkan memang masih banyak pernyataan yang sifatnya spekulatif dari berbagai pihak.

“Tujuan kami malam ini untuk memberikan sebuah klarifikasi dan kejelasan apa yang menjadi fakta, kepastian, dan yang akan berkembang di hari-hari yang akan datang,” tukas Budi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//