Gara-gara Cristiano Ronaldo, UEFA Perketat Keamanan EURO
FAKTA.COM, Jakarta - UEFA akan meningkatkan keamanan sepanjang sisa jalannya Piala Eropa 2024. Pengetatan keamanan dilakukan setelah beberapa penonton menerobos lapangan berusaha berfoto dengan bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sempat berfoto dengan seorang bocah laki-laki sebelum timnya berlaga melawan Turki pada pertandingan Grup F yang dimainkan di Dortmund, Sabtu (22/6/2024). Namun, setelah itu setidaknya lima orang penggemar lainnya berusaha untuk melakukan hal serupa.
Little kid getting a selfie with Ronaldo then turning on the after-burners π€£πββοΈββ‘οΈ pic.twitter.com/TPyLW02jjE
— Football Fights (@footbalIfights) June 22, 2024
Akibat ulah penonton itu, seorang petugas keamanan terjatuh menimpa penggawa Portugal, Goncalo Ramos, saat berusaha mengejar penyusup lapangan yang berlari ke arah Ronaldo.
"Sampai akhir (ajang) ini, pendekatan keselamatan tambahan akan diterapkan di stadion-stadion untuk memenuhi kebutuhan turnamen, dan untuk mencegah insiden-insiden serupa," demikian pernyataan UEFA.
Pelatih Portugal Roberto Martinez mengatakan merupakan suatu keberuntungan bahwa para penggemar yang berlari di lapangan hanya berusaha untuk mengambil foto.
"Itu layak mendapat perhatian karena hari ini kami beruntung niat para penggemar bagus,β kata Martinez. βItu akan menjadi momen yang sangat sulit jika niat-niat mereka keliru. Mungkin kami semestinya memberi pesan kepada para penggemar bahwa hal itu bukan merupakan sesuatu yang benar," tambahnya.
Cristiano Ronaldo & Kids
— Siaran Bola Live (@SiaranBolaLive) June 23, 2024
Idol π€©pic.twitter.com/RubJRVu9o6
UEFA mengatakan para penonton yang memasuki lapangan permainan akan dikeluarkan dari stadion, dilarang menyaksikan pertandingan-pertandingan berikutnya, dan menghadapi tuntutan kriminal karena melakukan aksi penerobosan.
Portugal lolos ke 16 besar sebagai juara Grup F setelah menang atas Turki. Ronaldo dkk bakal melakoni laga fase grup terakhir melawan Georgia pada 27 Juni 2024. (ANT)
Komentar (0)
Login to comment on this news