Obligasi dan Sukuk Tembus Rp110 T, Bakal Lampaui Tahun 2022?
FAKTA.COM, Jakarta - Nilai emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, telah menembus angka Rp110,45 triliun. Angka ini telah melampaui catatan pada 2021 yang bernilai Rp103,31 triliun.
Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp152 triliun, nilai emisi obligasi dan sukuk hingga Jumat (10/11/2023) tersebut, turun 27,36%. Namun, angka tahun ini belum final.
Akankah emisi obligasi dan sukuk tahun ini melampaui catatan 2022?
Mengutip data BEI, masih ada pipeline 13 emisi lainnya yang bisa tercatat tahun ini. Data tersebut berkurang satu emisi setelah pada hari ini BEI mencatatkan obligasi dan sukuk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rp1,55 triliun.
Secara rinci, obligasi Adira bernilai Rp1,25 triliun. Sementara sukuknya Rp300 miliar.
Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 536 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp457,71 triliun dan US$$69,05 juta. Nilai sebanyak itu diterbitkan oleh 127 emiten.
Tiga Pendatang Baru Tambah Kapitalisasi Pasar BEI Rp4,7 TriliunSelain itu, BEI juga mencatat Surat Berharga Negara (SBN) berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan US$486,11 juta. Kemudian, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp2,84 triliun.
Sebagai tambahan informasi, dalam pipeline obligasi BEI ada enam perusahaan dari sektor financials, dua perusahaan dari energi, serta masing-masing satu perusahaan dari basic materials, consumer non cyclicals, serta properties dan real estate.
Komentar (0)
Login to comment on this news