Penerbitan Obligasi dan Sukuk Tak Sekencang Tahun Lalu
FAKTA.COM, Jakarta - Penerbitan emisi obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum sekencang tahun lalu. Hingga 13 Juli 2023, BEI baru mencatat 63 emisi dari 45 emiten senilai Rp73,06 triliun.
Mengutip keterangan BEI, jumlah tersebut bertambah seiring dengan pencatatan obligasi dan sukuk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). SMF merilis obligasi berkelanjutan VII tahap I Rp1,21 triliun dan sukuk musyarakah berkelanjutan I tahap I Rp170,5 miliar.
Total nilai pencatatan emisi obligasi dan sukuk SMF mencapai Rp1,38 triliun.
Pemerintah Siap-siap! Ada Obligasi Jatuh Tempo Rp57,44 Triliun
Dari data itu, jumlah emiten maupun emisi obligasi dan sukuk tersebut lebih rendah dari periode tahun lalu hingga 15 Juli 2022. Pada periode itu, BEI telah mencatat 67 emisi dari 52 emiten senilai Rp80,18 triliun.
Artinya, jumlah emisi turun 5,97%, jumlah emiten turun 13,46%, dan total nilai emisi turun 8,89%.
Sumber: BEIMeski begitu, BEI mencatat masih ada 18 emisi dari 16 penerbit yang masih dalam pipeline. Seperti disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, beberapa di antaranya masing-masing dua perusahaan dari sektor energi dan infrastruktur, delapan dari keuangan, empat industrial.
Adapun sisanya masing-masing satu perusahaan dari teknologi, transportasi & logistik.
Komentar (0)
Login to comment on this news