Suku Bunga Naik, Ekonom Sarankan Investasi ke SBN dan Deposito

Ilustrasi. (Dokumen Bank Indonesia)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Tren suku bunga tinggi belum berakhir. Terbaru, Bank Indonesia (BI) mengerek BI rate 25 basis points (bps) menjadi 6,00%.

Bagi masyarakat yang memiliki dana berkecukupan, kondisi ini menjadi keuntungan tersendiri untuk melakukan investasi.

Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet mengatakan, investasi yang perlu dipilih dengan kondisi suku bunga sekarang adalah yang cenderung aman dan memberikan imbal hasil pasti.

“Tapi saya kira sekali lagi ini akan tergantung pada profil dari investor itu sendiri,” ujarnya kepada Fakta.com, Kamis (19/10/2023).

Jalan Panjang Suku Bunga BI, Pilih Naik atau Turun?

Rendy berpandangan dengan melonjaknya interest rate maka maka pilihan untuk mengambil instrumen keuangan yang dirilis pemerintah adalah hal tepat.

“Dengan SBN (Surat Berharga Negara) saya kira menjadi pilihan yang relatif bijak karena kita tahu resiko dari memegang SBN pada saat ini juga relatif kecil,” tuturnya.

Menurut Rendy, revisi ke atas suku bunga BI dipastikan bakal turut mempengaruhi yield dari surat hutang yang dijual oleh pemerintah. 

Lebih lanjut, Ekonom CORE itu juga menyarankan masyarakat untuk membenamkan dana pada instrumen tradisional di perbankan semisal deposito.

“Pada titik ini saya kira deposito juga bisa menjadi pilihan bagi mereka yang punya dana lebih untuk menempatkan dananya karena kenaikan suku bunga acuan juga tentu akan mempengaruhi tingkat suku bunga deposito,” tegasnya.

Cara Bank Jaga Yield SBN di Tengah Kenaikan Suku Bunga

Mengutip informasi yang dilansir oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diketahui tingkat suku bunga SBN 10 tahun dalam APBN 2023 adalah sebesar 7,9%. Sementara di Undang-Undang APBN 2024 sebesar 6,7%.

Adapun, rata-rata suku bunga deposito/bagi hasil selama 1 tahun adalah sebesar 4,97%. Angka ini dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada perhitungan di April 2023.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//