POINTER: Dominasi Paloh dan Bongkar Pasang Koalisi Anies
FAKTA.COM, Jakarta - Partai paling muda di DPR RI, Partai NasDem yang digawangi Surya Paloh kembali memberi kejutan yang dianggap mampu mengubah peta pertarungan Pilpres 2024. Menjadi partai pertama yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, NasDem mengambil sikap sepihak di dalam koalisinya bersama Demokrat dan PKS
Lalu apa saja poin penting perjalanan koalisi Anies pasca deklarasi 3 Oktober 2022:
- Partai NasDem pertama mengusung Anies. NasDem seakan punya hak 'prerogatif' sebagai pengusung pertama.
- Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pada 24 Maret 2023 KPP terbentuk yang diisi Nasdem, PKS dan Demokrat yang bersama mengusung Anies.
- AHY tak kunjung diresmikan jadi cawapres Anies. Hingga masuk September 2023, tak ada juga ada tanda-tanda Ketum Partai Demokrat AHY bakal mendampingi Anies.
Dinamika politik paling anyar di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo, jadi kesempatan Paloh bersama NasDem untuk "menculik" Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan meninggalkan AHY.
Rakernas PDI-P Ajang Megawati Eratkan Ganjar-Jokowi- PKB terancam minggat dari koalisi Prabowo. HUT Partai Amanat Nasional jadi awal mula "sakit hati" Cak Imin lantaran ujug-ujug Prabowo mengganti nama Koalisi Kebangkiran Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM), pada 28 Agustus 2023.
- Gerak Cepat Paloh. 30 Agustus 2023 isu bergulir Anies dipastikan berpasangan dengan Cak Imin.
- Demokrat Murka, PKS Diam. Demokrat menganggap NasDem pengkhianat, karena dengan sepihak Surya Paloh memasangkan Anies dan Cak Imin, sedangkan AHY ditinggalkan. PKS belum berkomentar.
Hingga berita pointer Fakta.com ini diturunkan, dikabarkan NasDem akan mengumumkan capres dan cawapres Anies-Cak Imin di Surabaya beberapa hari ke depan.
Menakar Ganjar menjadi 'Widodo' atau 'Soekarno'
Komentar (0)
Login to comment on this news