POINTER: Spanyol, Sang Penguasa Eropa yang Sempurna
FAKTA.COM, Jakarta - Spanyol sukses meraih trofi EURO 2024 setelah mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 pada partai final di Stadion Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024) dinihari WIB.
Ini merupakan gelar Euro keempat bagi Spanyol. Sebelumnya, La Furia Roja memenangkan Piala Rropa pada 1964, 2008, dan 2012. Spanyol pun tercatat menjadi pemegang trofi Henri Delaunay terbanyak sepanjang sejarah. Tim Matador melewati Jerman yang memiliki tiga gelar.
Spanyol begitu digdaya di Piala Eropa 2024. Bukan cuma sempurna dalam seluruh laga, Spanyol merebut segala penghargaan hingga individu.
Spanyol menyapu bersih tujuh laga yang dilakoni dari laga pembuka hingga babak Final EURO 2024. Dari tujuh laga itu, La Furia Roja mampu mencetak 15 gol dan kebobolan 5 gol.
Kesempurnaan Tim Matador sebetulnya sudah mulai terlihat sejak babak penyisihan grup. Bahkan, Spanyol jadi salah satu tim pertama yang mampu melaju ke babak gugur meski grup diisi tim-tim keren.
- Laga pembuka mencukur Kroasia. Spanyol menang bahkan hingga tiga gol melawan finalis Piala Dunia 2018 itu. Tiga gol tercipta di babak pertama.
- Spanyol lolos ke babak gugur usai kandaskan Italia. Satu-satunya laga yang susah bagi Spanyol. Serangan La Furia Roja selalu mentah membongkar gawang Donarumma. Beruntung, bek Italia Riccardo Calafiori salah antisipasi hingga menceploskan bola ke gawang sendiri.
- Albania juga sulit ditaklukkan. Tapi, Spanyol memang menurunkan tim lapis kedua mereka. Spanyol hanya mampu menceploskan satu gol melalui Ferran Torres di menit ke-13.
Spanyol menjadi satu-satunya tim yang mengoleksi 9 poin di babak penyisihan grup. Mereka mampu mencetak lima gol dari tiga pertandingan, dan tak pernah kebobolan sekalipun.
Di babak gugur, kematangan taktik pelatih La Fuente serta kepiawaian individu para pemain membuat Spanyol susah untuk dikalahkan.
Bukan cuma susah dikalahkan, Spanyol pun sulit didominasi. La Furia Roja justru selalu menguasai pertandingan dibanding para musuhnya.
- Kematangan taktik sangat terlihat ketika Georgia dilumatnya. Spanyol pesta gol dengan skor 4-1 pada 16 besar.
- Spanyol menantang tuan rumah Jerman di perempat final. Sama-sama jadi tim unggulan, akhirnya final terlalu dini itu dimenangkan Spanyol meskipun diliputi sedikit kontroversi.
- Kiranya Prancis bakal bisa menahan gerak sempurna Spanyol, nyatanya kandas juga. Spanyol mengalahkan tetangganya itu dengan skor 2-1 di semifinal sehingga lanjut ke babak pamungkas.
Spanyol yang mustahil dikalahkan itu pun bertemu dengan Inggris di final. Ini adalah final yang timpang, sebetulnya. Spanyol sudah lima kali merasakan final Piala Eropa, sementara Inggris baru dua kali ke babak puncak.
Yang menyebalkannya lagi, Spanyol berkesempatan merebut trofi keempat, sementara Inggris berkesempatan untuk pertama kalinya mengoleksi trofi EURO. Bagi Inggris, final kali ini merupakan dahaga yang belum juga tuntas setelah pada 2020 kandas oleh Italia dengan adu penalti.
- Sayangnya, Inggris harus tetap dahaga karena Spanyol menjadi Juara EURO 2024. La Furia Roja memenangkan laga dengan skor tipis 2-1 di final.
- Spanyol juga merebut semua penghargaan individu di gelaran EURO kali ini. Rodri terpilih sebagai Player of the Tournament, sementara Lamine Yamal jadi Young Player of the Tournament.
Di setiap laga yang dilakoni, pemain Spanyol selalu menjadi man of the match. Selain itu, salah satu penggawa Spanyol juga menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di perhelatan kali ini.
Dia adalah Dani Olmo yang mampu membukukan tiga gol, bareng dengan lima pemain dari negara lain. Kelimanya yaitu Harry Kane (Inggris), Georges Mikautadze (Georgia), Jamal Musiala (Jerman), Cody Gakpo (Belanda), dan Ivan Schranz (Slovakia).
Sementara itu, hasil ini membuat Inggris harus merasakan kegagalan kedua di partai puncak EURO secara beruntun. Pada edisi sebelumnya, Inggris juga kalah di final oleh Italia lewat drama adu penalti.
Football's Coming Home belum juga terwujud untuk The Three Lions yang sangat menginginkan trofi EURO. Pasalnya, Inggris hingga saat ini belum pernah sekalipun menjadi juara EURO.
Komentar (0)
Login to comment on this news