Jubir Sebut Blusukan Prabowo ke Cilincing Agenda Kemhan
FAKTA.COM, Jakarta - Viral di media pengakuan warga Cilincing, Jakarta Utara yang mengaku kartu identitas, seperti KTP dan KK diminta oleh Babinsa untuk kepentingan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran. Disebutkan pula aparat negara itu melakukan intimidasi.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Amzar Simanjuntak menjelaskan, pengakuan itu adalah hoaks. Menurut Dahnil, tindakan si perekam video juga ingin melakukan framing buruk terhadap institusi TNI, terkhusus TNI AD.
"Itu adalah upaya menebar hoaks. Ternyata itu adalah upaya untuk mem-framing jahat seolah-olah TNI itu melakukan intimidasi terhadap warga," kata Dahnil dalam keterangan video, dikutip Kamis (4/1/2024).
Dia menyatakan, kedatangan Prabowo ke Cilincing bukan dalam rangka kegiatan politik. Namun, mantan Danjen Kopassus itu blusukan bertemu warga dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Hasto Sindir Prabowo Sedang Latihan Blusukan di Cilincing"Pak prabowo datang ke situ (Cilincing) sama sekali tidak terkait dengan agenda politik tetapi agenda Kementerian Pertahanan," tuturnya.
Adapun tujuan Babinsa meminta KTP maupun KK warga setempat untuk tujuan mendata. Dimana, nantinya di daerah yang didatangi Prabowo akan dibangun sarana air bersih.
Kemudian, pendataan itu untuk program bedah rumah oleh Universitas Pertahanan. Diketahui, Universitas Pertahanan adalah sebuah universitas yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan.
"Intimidasi dari aparat Babinsa, faktanya adalah ternyata Babinsa itu datang untuk program Universitas Pertahanan yang akan membangun sarana air bersih di kampung itu, termasuk program bedah rumah yang diinisiasi oleh Universitas Pertahanan," ujarnya.
Komentar (0)
Login to comment on this news