PKB Bukan Pilihan Pertama Warga Nahdlatul Ulama
FAKTA.COM, Jakarta - Ramai dan gaduh "perebutan" Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) disinyalir untuk memperoleh lumbung suara warga Nahdliyyin di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Namun, Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin), yang dilamar Anies Baswedan sebagai bakal calon wakil presiden, ternyata tidak berdampak langsung atas migrasi pemilih Nahdlatul Ulama ke PKB.
Survei dari Lembaga Survei Indonesia Denny JA malah memotret hasil sebaliknya, yang mana pilihan nomor satu warga Nahdliyyin jatuh kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan disusul Partai Gerakan Indonesia Raya. PKB menempati urutan ke-3 sebagai partai pilihan warga NU.
"Pemilih NU yang ke PKB hanya 11,6% saja. Lebih banyak pemilih yang ke PDIP itu sebanyak 21,9%," kata Denny dalam keterangan yang disiarkan lewat kanal YouTube nya, Senin (4/9/2023).
Tidak ada yang bisa memungkiri jika rahim PKB adalah NU. Namun pemilih NU tersebar ke banyak partai, bahkan Partai Golongan Karya hanya terpaut 0,4% dari PKB di urutan ke-4
Duet Anies-Imin Kandidat Lengkap Pertama di Pilpres 2024"Elektabilitas Gerindra (di pemilih NU) mencapai 13,6%, baru setelah itu PKB di 11,6% lalu Golkar di rangking keempat, hanya selisih beberapa poin saja. Sama-sama 11, Golkar di 11,2%," ungkap Denny.
Elektabilitas PKB di warga Nahdliyyin dipengaruhi faktor sejarah kekecewaaan yang mendalam, yaitu tersingkirnya pendiri PKB Abdurrahman Wahid alias Gusdur yang dilakukan oleh Cak Imin. Gesekan warga NU terus bergulir dan terpecah hingga saat ini, antara NU PKB cak Imin dan NU Gus Dung yang diwakili putri Gus Dur, Yenny Wahid.
"Di kalangan pemilih NU, PKB bukan partai favorit."
Dalam keterangannya, Denny tak mengungkap jumlah responden termasuk kapan survei itu digelar. Metode dan margin of error yang digunakan dan tercatat dalam survei tersebut pun tidak ia ungkapkan.
Sebelumnya, Mei 2023 Litbang Kompas menempatkan PDIP sebagai partai yang paling banyak dipilih oleh warga NU. Elektabilitas banteng di kalangan NU meningkat dari 19,9% pada Januari 2023 ke 22,6 persen pada Mei 2023.
Posisi dua, Partai Gerindra punya elektabilitas cukup tinggi di kalangan NU yang juga bertambah menjadi 19,6% pada Mei 2023 dari 11,5% pada Januari 2023. Partai Demokrat menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 7,4% sama dengan PKB, dan Partai Golkar di posisi lima (7,1%).
POINTER: Dominasi Paloh dan Bongkar Pasang Koalisi AniesSurvei Litbang Kompas itu dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia, dan 67,1 persen di antaranya mengaku mereka warga Nahdliyin.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Juli 2023 mencatatkan fakta ada total 20% warga Indonesia yang mengaku sebagai anggota NU. Setidaknya 8,6% orang mengaku anggota aktif NU dan 11,7% sebagai anggota tapi tak aktif.
Jika berhitung jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebanyak 204,8 juta, maka anggota NU berkisar di angka 40,9 juta orang. Dengan basis terbesar NU di Jawa Timur, maka barang tentu partai dan gabungan partai mencari strategi untuk menarik hati warga Nahdliyyin langsung dari jantungnya.
Komentar (0)
Login to comment on this news