Video Bocor 'Ndasmu Etik', Prabowo Dianggap Blunder
FAKTA,COM, Jakarta - “Bagaimana perasaan mas Prabowo? Soal etik, etik, etik? Ndasmu etik!” Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tersebut terlontar dalam agenda internal partai, Jumat 15 Desember 2023, yang terekam dan ramai di media sosial keesokan harinya.
Video yang bocor ke arena publik adalah video Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tertutup Partai Gerindra di Kemayoran, Jakarta Pusat. Prabowo terekam sedang membeo pertanyaan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan terkatit perasaan Prabowo saat mengetahui putusan MK melanggar etika berat.
Tak sampai di situ, Prabowo pun kembali menirukan beberapa pertanyaan Anies saat debat perdana yang dianggap menyerang dirinya.
“(Anies bilang) saya ingin baik-baik, aku ingin rukun, aku ingin mari kita maju untuk rakyat, iya kan? Habis itu nyerang-nyerang,” kata Prabowo diikuti tepuk tangan para kader Gerindra yang hadir.
Gibran Minta Maaf Kena Tegur KPU Jadi 'Kompor' Debat PerdanaTak hanya itu, Prabowo pun menyinggung saat Anies mejadi Menteri Kabinet Presiden Joko Widodo periode 2014-2019. Menurut Prabowo, Anies dulu ingin jadi menteri Jokowi namun saat ini menyindir Pak Jokowi.
Pengajar Departemen Politik Fisip Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menilai pernyataan itu menunjukan bahwa Prabowo Subianto seakan abai atas etika dalam bernegara.
“Respons Prabowo tersebut menunjukkan bahwa beliau jauh dari sikap negarawan,” kata Airlangga, Sabtu (16/12).
Airlangga menyebut Prabowo tak mencirikan seorang negarawan karena tidak pandai memposisikan diri dan mengedepankan etika dalam tingkah laku bernegara.
“Seorang negarawan adalah figur yang meletakkan prinsip-prinsip etika republik, atau kepantasan politik bersendikan pada prinsip republikanisme dalam laku bernegara,” jelasnya.
Lebih lanjut Airlangga menilai Prabowo juga terkesan acuh dalam menanggapi peristiwa politik terkait pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden yang tak bisa dilepaskan dari pelanggaran etik berat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengkritisi umpatan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang sebut 'ndasmu etik' alias etika kepalamu. Kata-kata tersebut biasa dilontarkan terkati umpatan verbal dalam bahasa Jawa.
Menolak Lupa Harun Al-Rasyid yang Disebut Anies di Debat Perdana“Pernyataan Pak Prabowo yang menyatakan etika itu ndasmu, menurut kami suatu pernyataan yang tidak tepat. Etika dari seluruh peserta pemilu itu harus dikededepankan,” kata Hasto, Sabtu (16/12/2023).
Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC), Rio Prayogo menanggapi jika pernyataan Prabowo provokatif dan berpotensi menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Rio megaku terkejut dengan pernyataan capres nomor 2 itu, lantaran pascadebat, TKP Prabowo-Gibran mengaku tidak mempersoalkan rasa kesal di debat perdana.
“Ini membatah keterangan jubir 02 bahwa debat kemarin Prabowo biasa saja, tidak marah dan bahkan tidak menyerang personal.”
Komentar (0)
Login to comment on this news