Apa Itu Proyek Nimbus, Proyek Israel yang Didukung Google dan Amazon?
FAKTA.COM, Jakarta - Proyek Nimbus menjadi sorotan setelah Google memecat karyawannya yang pro-Palestina. Apa itu proyek Nimbus?
Dikutip dari The Verge, Jumat (15/3/2024), seorang mantan insinyur Google Cloud berdiri dan berseru menentang proyek Nimbus. Protes ini dilayangkan dalam acara Mind the Tech, sebuah konferensi tahunan Israel di New York, AS. Kala itu, Direktur Pelaksana Google Israel, Barak Regev, sedang melakukan presentasi.
"Saya menolak membangun teknologi yang mendukung genosida, apartheid, dan pengawasan," ujar dia dalam video yang diunggah The Verge.
Lelaki ini juga menyerukan bahwa Proyek Nimbus membahayakan anggota komunitas Palestina. Karyawan ini kemudian dibawa keluar dari presentasi oleh petugas.
Deretan Merek Kurma Israel yang Masuk Daftar Boikot"Bebaskan Palestina!" seru sang pria.
Video seruan pro-Palestina ini menjadi viral di media sosial. Google pun angkat suara tentang hal ini.
Juru Bicara Google, Bailey Tomson, mengkonfirmasi kabar pemecatan. Disebutkan bahwa karyawan yang bersangkutan sudah dipecat.
"Awal minggu ini, seorang karyawan mengganggu rekan kerja yang sedang memberikan presentasi--mengganggu acara resmi yang disponsori perusahaan. Perilaku ini tidak baik, apa pun masalahnya, dan karyawan tersebut dipecat karena melanggar kebijakan kami," ujar Tomson.
Apa Itu Proyek Nimbus?
Warganet Kecam Serangan Israel ke Warga Gaza yang Antre MakananMengutip The New Arab, proyek Nimbus merupakan sebuah proyek senilai US$1,2 miliar (Rp18,78 triliun) yang ditandatangani oleh Google, Amazon, dan militer Israel. Kerja sama ini memberikan Israel teknologi kecerdasan buatan (AI) dan fasilitas penyimpanan cloud. Kontrak kerja sama itu telah ditandatangani pada 2021.
Menurut The Intercept, teknologi cloud ini bisa mendeteksi wajah, mengelompokkan gambar secara otomatis, melacak objek, bahkan menganalisis sentimen yang bisa diklaim bisa menilai konten emosional dari gambar, ucapan, dan tulisan.
The Verge mengabarkan proyek tersebut menimbulkan protes dari ratusan karyawan Google dan Amazon. Ada 600 orang menandatangani surat kepada Google untuk berhenti mendanai konferensi Mind the Tech.
Mereka menilai proyek tersebut memungkinkan pengawasan lebih lanjut dan pengumpulan data yang melanggar hukum terhadap warga Palestina.
Komentar (0)
Login to comment on this news