Hoax Makin Merajalela Jelang Pemilu 2024

Ilustrasi berita hoax. (Dokumen Pixabay)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Pemilu 2024 semakin dekat. Isu hoax atau berita bohong pun kian meningkat menjelang Pemilu 2024. 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan ada 10 berita bohong seputar Pemilu pada 2022. Kemudian, angkanya meningkat jadi 91 hoax sepanjang Januari-September 2023. 

"Berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu," kata Budi di Jakarta, dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Sabtu, 28 Oktober 2023. 

Dia mengatakan isu hoax meningkat sejak Juli 2023. Penyebaran hoax dan disinformasi bertebaran di Facebook. Pemerintah pun meminta induk Facebook, Meta, untuk menurunkan ratusan konten. 

5 Jenis Surat Suara Pemilu 2024

"Saat ini, kami telah mengajukan take down 454 konten kepada pihak Meta," kata Budi. 

Contoh berita bohong yang berkaitan Pemilu adalah disinformasi "Prabowo Gagal Mencalonkan Diri sebagai presiden setelah Mahkamah Konstitusi Kabulkan Batas Usia".

Budi mengatakan isu hoax tidak hanya menyasar kepada para bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, tetapi juga menargetkan reputasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berita palsu dan disinformasi itu, kata dia, bisa menimbulkan rasa tidak percaya terhadap Pemilu. 

Kabar-kabar tersebut juga bisa menurunkan kualitas demokrasi dan berpotensi memecah bangsa, kata dia. 

Upaya Redam Hoax Seputar Pemilu

Kominfo menerapkan tiga upaya untuk menekan hoax seputar Pemilu. Pertama, meningkatkan masyarakat tentang bahaya hoax Pemilu. 

"Pentingnya verifikasi informasi dari sumber yang bisa dipercaya," kata Budi.

Dia juga meminta masyarakat untuk mencari sumber lainnya untuk memastikan kebenaran suatu informasi. 

Riuh Pemilu 2024, Ini Besaran Dana yang Disiapkan Pemerintah

Kedua, pemerintah menggandeng platform media sosial untuk identifikasi dan menangani penyebaran konteks berita bohong Pemilu. 

Ketiga, Kominfo meningkatkan upaya patroli siber dan penerimaan aduan masyarakat terkait hoax Pemilu," kata dia. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//