Waspada Tiga Modus Penipuan Gunakan AI

Ilustrasi ancaman dunia online dengan teknologi AI (Freepik)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta- Penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah dunia maya secara signifikan, dari media sosial hingga layanan bisnis.

Namun, perkembangan pesat teknologi AI juga membawa dampak negatif, terutama dalam bentuk penipuan yang semakin canggih.

Menurut laporan Tech.co pada Selasa (23/7/2024), penipu telah mengadopsi AI untuk melakukan berbagai kejahatan di dunia online, menciptakan ancaman baru bagi pengguna internet.

Jenis-jenis penipuan AI, yaitu: 

Penipuan Deepfake

Deepfake melibatkan manipulasi konten digital untuk menciptakan konten yang tampak asli dari seseorang. Dengan kemajuan AI, manipulasi ini menjadi sangat sulit dikenali, baik dalam hal wajah, video, maupun suara. 

Pada tahun 2024 penipuan Deepfake telah melibatkan bintang pop Taylor Swift, yang seolah-olah mempromosikan produk palsu di media sosial. Penipu menggunakan taktik meminta biaya pengiriman, yang akhirnya tidak pernah mengirimkan produk yang dijanjikan. 

Penipuan Kloning

Penipu menggunakan AI untuk meniru suara orang yang dikenal oleh korban, seperti anggota keluarga atau teman dekat.

Modus ini sering digunakan untuk menciptakan situasi palsu yang membutuhkan bantuan keuangan, seperti kecelakaan atau penangkapan.

Korban seringkali terjebak dalam situasi ini karena suara yang dihasilkan oleh AI sangat mirip dengan orang aslinya. 

Penipuan phishing

Penipu mengirim email palsu yang menyamar sebagai perusahaan terkenal untuk mencuri informasi pribadi atau data keuangan.

Dengan teknologi AI, email ini menjadi semakin sulit dibedakan dari yang asli, meningkatkan risiko bagi pengguna internet. 

Untuk mengatasi ancaman ini, pengguna internet perlu waspada dan berhati-hati dalam mengevaluasi konten yang diterima.

Mengenali tanda-tanda manipulasi digital dan menjaga informasi pribadi adalah langkah awal dalam melindungi diri dari penipuan AI. 

Selain itu, pemerintah dan teknologi perusahaan juga perlu bekerja sama untuk mengembangkan solusi teknis dan regulasi yang kuat untuk melindungi pengguna dari ancaman ini. 

Dalam era dimana teknologi AI semakin canggih, kewaspadaan dan pendidikan menjadi kunci dalam melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan online yang semakin meningkat.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//