Berbeda dengan Pasar Saham, Asing Net Buy Besar di SBN

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi. (Tangkapan layar Youtube OJK)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Aksi jual bersih (net sell) investor asing di pasar modal Indonesia, masih berlanjut. Namun sikap itu hanya menyasar pasar saham dan obligasi korporasi.

Fakta itu tertuang dalam pernyataan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, Senin (4/12/2023).

Inarno menerangkan, net sell asing di pasar saham mencapai Rp13,68 triliun per 30 November 2023. Sementara, di pasar obligasi korporasi tercatat outflow Rp1,46 triliun.

"Di surat berharga negara (SBN), asing net buy Rp71,69 triliun," kata Inarno.

Asing Masih Net Sell, IHSG Betah di Atas Level 7.000

Lebih lanjut, Inarno menyampaikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3,36% secara year to date menjadi 7.080,7. Di sisi lain, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 7,34%.

Adapun yield SBN secara year to date turun 16,21 bps.

Dalam kesempatan yang sama, nilai asset under management (AUM) pengelolaan investasi mencapai Rp808,32 triliun dengan nilai aktiva bersih (NAB) reksadana Rp492,72 triliun. Secara year to date, meski NAB turun 2,41%, industri reksadana mencatat net subscription Rp2,68 triliun.

2023 Sisa Sebulan, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp206,8 Triliun

Inarno juga mengungkapkan, penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp230,59 triliun dengan 74 emiten baru. "Ini sudah memenuhi pencapaian target 2023," kata Inarno menambahkan.

Dia pun menjelaskan, masih ada pipeline 96 penawaran umum dengan nilai Rp41,11 triliun. Dari jumlah itu, 64 di antaranya merupakan penawaran umum terbatas (initial public offering/IPO).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//