Gelagat Kubu PDI-P Pendukung Prabowo Menguat
FAKTA.COM, Jakarta - Merapatnya beberapa tokoh sentral Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ke pihak lawan calon presiden Ganjar Pranowo menguat. Effendi Simbolon sempat memuji dan hadir dalam sebuah agenda yang dihadiri Prabowo Subianto, disusul sebulan kemudian Budiman Sudjatmiko yang bertamu ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Meski sekuat daya dan pikiran membantah bahwa para anggota partai banteng itu tegak lurus mengikuti titah Megawati Soekarno Putri selaku ketua umum, namun perilaku tersirat tidak demikian. Selain, itu beberapa kemunculan Prabowo yang bersanding dengan Presiden Joko Widodo, paling mutakhir kebersamaannya saat mengendarai Maung hasil PT Pindad (Perser
Gelagat adanya kubu 'pembelot' perintah Megawati diamini Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Ia mengaku telah memastikan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bakal mendukung sang kakak.
Hashim menyebut dirinya telah menerima penuturan langsung dari Budiman soal kabar tersebut saat keduanya bertemu pertengahan Juli lalu. Menurut dia, pertemuan itu digelar beberapa hari sebelum kunjungan Budiman ke kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan pada 18 Juli 2023.
Sikap Normatif Jokowi atas Sunat Massal Vonis Sambo dkk
"Setelah diskusi. Saya berkesimpulan, ini orang-orang ini betul. Sungguh. Ikhlas. Kalau begitu, saya akan bawa ke pak Prabowo," kata Hashim dalam acara relawan yang disiarkan lewat pertemuan daring Zoom (10/8/2023).
Hashim mmenjelaskan dirinya sempat tak percaya saat kali pertama mendengar informasi Budiman bakal mendukung Prabowo. Apalagi, kakaknya menurut dia pernah punya pengalaman dijebak oleh seorang tokoh publik pada Pilpres 2019 lalu. Walhasil, Hashim pun mengaku sempat mengirim asistennya untuk bertemu Budiman. Lewat asistennya itu, dia ingin mendalami kabar dukungan mantan aktivis '98 itu ke Prabowo.
"Saya ragu-ragu apakah ini benar atau tidak. Aduh jangan-jangan ada hoaks," kata Hashim.
Namun, laporan asistennya menyebut Budiman serius bakal mendukung Prabowo. Hashim pun langsung mengatur pertemuan dengan Budiman. Selama dua jam pertemuan, dia meyakini Budiman serius mendukung Prabowo.
"Dua jam saya diskusi dengan beliau dan setelah diskusi saya berkesimpulan orang ini betul-betul, sungguh-sungguh, ikhlas, dan oke akan saya bawa ke Pak Prabowo. Dan saya kira semua sudah tahu hasilnya seperti apa," kata dia.
Ketika "Orang Bapak" Bertemu dan Berdiskusi dengan Prabowo
Hashim menyebut Budiman seorang politikus yang idealis dan tidak bisa dibeli. Karena itu, dia meyakini dukungan Budiman didasarkan atas kemampuan Prabowo sebagai calon pemimpin. Sebagai lanjutan pertemuan pada 18 Juli, Budiman akan sepanggung dengan Prabowo di acara kampanye persatuan nasional pekan depan, meski belum diketahui persis waktu dan lokasi acara tersebut.
"Dia sudah sampaikan dan sebentar lagi saudara saudara bisa menyaksikan Pak Prabowo dan Pak Budiman satu panggung bersama. Nah itu minggu depan nanti," kata Hashim.
Sebelumnya Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa malam tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya.
Namun, apa yang dilakukan Effendi-Budiman agak sulit untuk dikatakan benar-benar sebuah perilaku pribadi, mengingat mereka adalah kader yang berada di bawah komando Megawati. Jika, memang hanya sebatas silaturahmi, Budiman tidak akan dimintai klarifikasi.
Bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan bahwa pihaknya memanggi Budiman untuk melakukan klarifikasi terkait kunjungannya ke kediaman bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Komentar (0)
Login to comment on this news