Dede Yusuf Nilai Kenaikan Biaya Kuliah Tak Manusiawi
FAKTA.COM, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, merasa janggal dengan kenaikan 300-500 persen. Dia menilai kenaikan biaya kuliah hingga ratusan persen itu tidak manusiawi.
“Menurut kami, kenaikan yang mendadak tidak manusiawi. Kalau naiknya 10%-20%, sangat bisa ditolerir. Kalau kenaikan 300%-500% kayaknya ada yang aneh,” kata Dede dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang disiarkan oleh TVR Parlemen, dikutip pada Jumat (17/5/2024).
Komisi X DPR Bentuk Panja Usut Sebab Kenaikan Uang KuliahDia mempertanyakan alasan kenaikan yang fantastis. Jika karena inflasi atau kenaikan gaji, itu dirasa tidak mungkin. Apalagi, kenaikannya hampir serentak di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Komisi X, lanjut Dede, akan memanggil Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikburistek) terkait biaya kuliah yang makin mahal. Dia juga meminta komisi ini untuk mendorong pemerintah sesegera mungkin mencabut dan merevisi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri atau PTN di Lingkungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Ini konteksnya ada asas ketidakadilan,” kata dia.
Biaya Kuliah Mencekik, Netizen: Good Bye Indonesia Emas 2045Sebelumnya, Aliansi BEM SI mengadukan tingginya biaya kuliah ke Komisi X DPR RI. Salah satu perwakilan BEM dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Maulana Ihsan Huda, mengeluhkan biaya UKT di universitas negeri itu mencapai 300-500%.
“Contohnya di fakultas saya. Saya dari Fakultas Peternakan, dari yang sebelumnya Rp2,5 juta menjadi Rp14 juta. Itu tingkatan paling tinggi. Bagaimana kami tidak marah dengan hasil seperti itu?” kata Ihsan.
Komentar (0)
Login to comment on this news