Potensi Anak Muda Itu Bukan Karena Anak atau Ponakan Siapa

Cak Imin bicara soal anak muda. (Dokumentasi: tangkapan layar/narasi.tv)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatyan Muhaimin Iskandar menyinggung soal potensi besar anak muda dalam pembangunan Indonesia di masa mendatang.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini menjelaskan di semua tatanan pekerjaan, baik sektor pemerintahan maupun swasta, yang paling utama adalah tiga hal. Menurutnya, kompetensi, kapasitas dan produktivitas harus dijadikan tolok ukur penilaian.

"Persaingan senior dan junior dalam semua level, terutama di pemerintahan juga di umum dan swasta, yang paling dibutuhkan kompetensi, kapasitas dan produktivitas. Itu harus menjadi ukuran," kata Cak Imin salam dialog terbuka Muhammadiyah di UMS Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

Paslon AMIN Targetkan masuk Putaran 2

Untuk menjadi hebat, imbuh Cak Imin, seorang anak muda bukan dilihat dari siapa orang tuanya maupun latar belakang keluarga.

"Tanpa tiga ukuran itu, maka bukan karena anak siapa, ponakan siapa, maka karier diukur berdasarkan produktivitas, kompetensi, kapabilitas, serta kualitas, kerja," tuturnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, tiga hal di atas memang harus benar-benar diperhatikan untuk menjadikan generasi muda Indonesia hebat.

"Kalau tumbuh baik maka kaum muda punya peran dan kesempatan akan semakin cepat lagi pertumbuhan bangsa kita," ujarnya.

Ketua Umum PKB ini juga menuturkan bahwa dalam beberapa tahun ke belakang, istilah bonus demografi sering berseliweran. Namun, pada implikasinya, pemerintah dirasa belum memberikan anak muda kesempatan maksimal untuk produktif.

Ahmad Ali Jadi Pelatih Kepala Timnas AMIN

"Lebih dari 10 tahun terakhir ini kita sering ngomong istilah bonus demografi, jumlah kaum muda begitu besar. Tapi belum kita merasakan urgensi sekaligus bukti konkret dari pentingnya memberi peluang kaum muda untuk lebih produktif," ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, sisa tujuh tahun lagi untuk benar-benar mencapai waktu bonus demografi Indonesia yang digaungkan.

Oleh karena itu, jika dirinya dan Anies diberikan mandat untuk memimpin Indonesia, mereka memastikan bakal memberi ruang sebebas-bebasnya kepada anak muda untuk berkreasi. Meski tak dirincikan, Cak Imin berjanji akan menggelontorkan dana investasi besar untuk anak muda.

"Kesempatan ini sisa 7 tahun, 7 tahun ini menurut saya, Insya Allah jika diberi amanah 5 tahun kepemimpinan kita investasi besar-besaran untuk memberi ruang kaum muda tumbuh, dan melakukan kreativitas, kemampuan inovasi, serta kemampuan wirausaha untuk tumbuh dan berkembang," pungkasnya.

Sebagai informasi, Indonesia akan masuk ke era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang.

Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//