Elektabilitas AMIN-GaMa Turun, PraGib Sulit Menang 1 Putaran
FAKTA.COM, Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami penurunan elektabilitas dalam satu bulan ke belakang. Hal ini merujuk pada survei nasional yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.
Dalam rilis survei sub simulasi tiga pasangan, dua pasangan di atas masih kalah dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pada hasil survei terbaru periode 23 November-1 Desember, pasangan AMIN memperoleh elektabilitas 22,8%. Merujuk pada survei di periode sebelumnya (27 Oktober-1 November) pasangan ini memiliki elektabilitas 24,4%.
Sementara Ganjar-Mahfud juga mengalami penurunan yang signifikan yakni sekira 4,6% ke level 25,6%. Saat periode sebelumnya, mereka punya angka 30%.
Faldo PSI Respons Soal Gimmick: Manusia Mana Bisa Hidup Tanpa BercandaPraGib pada survei Indikator Politik elektabilitasnya naik sebesar 6,1% . Pada periode Desember ini, mereka punya elektabilitas 45,8% dari sebelumnya 39,7%.
"Prabowo-Gibran unggul signifikan dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin," jelas Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dikutil Senin (11/12/2023).
Kendati demikian, hasil elektabilitas ini, imbuh Burhan tak membuat langkah pensiunan Jenderal dan anak presiden ini untuk menang satu putaran mulus. Sebab, angka keduanya belum menyentuh di atas 50%.
"Data ini yang bisa saya sampaikan belum terjadi satu putaran seperti yang diklaim beberapa lembaga survei karena suara Pak Prabowo-Gibran belum mencapai 50% plus satu,” ucapnya.
Adapun survei yang diadakan menggunakan metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei: Publik Anggap Restu Jokowi ke Gibran Bukan Politik DinastiJumlah sampel basis itu terdistribusi secara proporsional di 15 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua. Total sampel yang dihimpun sebanyak 5.380 responden.
Komentar (0)
Login to comment on this news