Penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky terlalu tergesa-gesa karena minimnya alat bukti.

Hakim menimbang penetapan tersangka oleh Polda Jabar tidak cukup bukti.

Empat dari lima saksi akan memberikan kesaksian bahwa Pegi diduga menjadi korban salah tangkap.

Hingga kini, dalang di balik tewasnya sepasang remaja itu masih tanda tanya.

Pegi Setiawan memiliki kecenderungan berbohong dan bersikap manipulatif saat dilakukan tes oleh penyidik Polda Jabar.

Kuasa hukum Pegi mengatakan, Polda Jabar tidak memiliki dua alat bukti yang kuat dalam menetapkan kliennya jadi tersangka.

Dalam konteks Hukum Acara Pidana, pihak Termohon diwajibkan hadir dalam praperadilan.

Jaksa peneliti masih menemukan beberapa alat bukti yang belum lengkap.

Sidang perdana gugatan praperadilan diagendakan 1 Juli mendatang di PN Bandung.

Kuasa hukum menilai penetapan tersangka Pegi Setiawan tidak sah.