Baterai Kuat Tempuh 519 Km, Hyundai Ioniq 6 Dibanderol Rp1,2 Miliar

FAKTA.COM, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merilis produk barunya, mobil listrik Ioniq 6. Ketimbang penduhulunya, jenis electric vehicle ini diklaim punya kekuatan untuk menempuh perjalanan jauh hingga 519 kilometer (km) per pengisian daya baterai

Hal tersebut berdasarkan uji coba dari Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLPT) untuk perjalanan Jakarta-Magelang, Jawa Tengah. Nah, mobil yang dibanderol dengan harga kurang dari Rp1,2 miliar ini dirilis dalam ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Senin (18/8/2023).

Suntik Rp5 Triliun, Mitsubishi Siap Produksi Mobil Listrik Tahun Ini

"Ioniq 6 hadir sebagai mobil listrik murni Hyundai paling aerodinamis dan paling efisien daya saat ini. Lengkap dengan eksterior yang futuristis, interior yang lapang, serta pengembangan teknologi yang advance," ujar Chief Operating Officer of HMID Fransiscus Soerjopranoto. 

Spesifikasi Hyundai Ioniq 6

IONIQ 6 memiliki bekal baterai 77,4 kWh serta menggunakan dual motor dengan sistem penggerak all-wheel drive. Alhasil, mobil listrik ini mampu menghasilkan daya sebesar 239 kW dan torsi sebesar 605 Nm.

Bahkan, tenaga maksimalnya dapat mampu melaju dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 5,1 detik serta kecepatan maksimal hingga 185 km/jam. Roda empat anyar ini juga bisa menempuh jarak hingga 519 km per pengisian daya dengan konsumsi energi 16,9 kWh/100 km.

Jokowi Ajak Australia Investasi Baterai Mobil Listrik hingga IKN

Fitur lain yang menjadi kebanggaan mobil baru ini ialah eskterior yang mengedepankan desain aerodinamis. Antara lain, penggunaan velg alloy berukuran 20 inci, serta desain lighting parametric pixels di lampu depan dan lampu belakang.

Nah, dengan berbagai keunggulannya, Ioniq 6 bersama Ioniq 5, rencananya akan bakal mendukung Indonesia sebagai kendaraan untuk pasangan delegasi dan operasional dalam Asean Chairmanship 2023. Yakni, pada penyelenggaraan Asean Summit ke-43 pada September mendatang, dan pada ajang Archipelagic & Island States Summit 2023 di Bali berselang satu bulan kemudian.