Tips Aman Cari Jodoh Online, Biar Enggak Zonk

Ilustrasi menjalin hubungan asmara secara online. (Dokumen Freepik)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta – Media sosial sering menjadi tempat untuk berkenalan dan menjalin hubungan asmara secara online. Kalau beruntung, media sosial bisa menjadi tempat untuk bertemu jodoh.

Namun, produk teknologi itu juga kerap digunakan penipu untuk menjerat korban dalam penipuan cinta.

Sebagai contoh, kisah seorang pria di Cianjur, Jawa Barat, melaporkan istrinya ke polisi setelah dua belas hari menikah. Pria berinisial AK merasa ditipu karena sang istri ternyata seorang lelaki.

Diketahui sang pria mengenal istrinya di media sosial. AK menikahi Adinda setelah lama menjalin hubungan. Usut punya usut, Adinda (yang diketahui bernama ESH) rupanya mengincar harta korban.

Geger Pria yang Baru Tahu Istrinya Lelaki Setelah 12 Hari Menikah

Agar terhindar dari kejadian di atas, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan, terutama yang ingin berkenalan dan cari joodoh via online.

“Jika hendak mempertimbangkan untuk menjalin hubungan serius yang dikenal di dunia maya, mengenal profil yang bersangkutan secara nyata, bukan hanya melalui dunia maya, tentu menjadi salah satu yang penting dilakukan,” kata psikolog klinis, Veronica Adesla, ketika dihubungi FAKTA.COM, Selasa (7/5/2024).

Ilustrasi kencan online. (Dokumen Freepik) Ilustrasi kencan online. (Dokumen Freepik)

Veronica menyarankan kamu untuk melakukan riset kecil-kecilan. Misalnya, menilai pengalaman kita ketika berkomunikasi dan mencari tahu latar belakang yang bersangkutan.

“Ketahui bagaimana latar belakang pekerjaan dan kehidupan kesehariannya,” kata Cofounder Ohana Space.

Geger Pria Pengangguran di Jepang, Punya 4 Istri dan 3 Anak

Jangan lupa juga, lanjut Veronica, untuk mengenal teman-teman dan keluarganya. Dari sini, kamu bisa mengenal si dia dari pandangan teman dan keluarga.

Lalu, bagaimana cara mencari tahu kalau orang itu menipu atau tidak? Veronica melanjutkan ada empat indikator kebohongan yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Jawaban yang enggak konsisten.
  • Ketahuan berbohong beberapa kali, meskipun itu untuk hal-hal kecil.
  • Berusaha menghindari pertanyaan dengan mengalihkan topik lain.
  • Tak mampu memberikan penjelasan detail.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//