Operator Judi Online Sasar Nomor Pribadi, Pakar Ungkap Kebocoran Data

Ilustrasi
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta -  Operator judi online kerap menyasar nomor-nomor pribadi untuk menarik korban. Hal itu terjadi akibat banyak kebocoran data di Indonesia. 

Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), John Sihar Siregar mengatakan, kebocoran data tersebut dapat berasal dari macam-macam tempat dan cara. 

John menuturkan,masalah kebocoran data pribadi berkaitan dengan kebiasaan mengunduh aplikasi sembarangan. Sebab, kata dia, aplikasi tersebut memiliki informasi nomor pribadi dari si pengguna.

Berantas Judi Online, Sosiolog: Perlu Intervensi pada Level Provider

“Ketika kita mengunduh aplikasi sembarangan, maka nomor dan nama kita tersimpan dan bisa disalahgunakan oleh pihak ketiga, si operator judi online akan melakukan pengiriman ajakan main game, dan akan diarahkan ke game yang lain. Dan itu memang sudah algoritma sistem dari judi online tersebut, ujungnya terperangkap dengan aplikasi tersebut,” beber John pada Fakta, Kamis, (27/6/2024). 

Ketika mengakses aplikasi, pengguna baru biasanya akan menerima notifikasi kebijakan dari aplikasi tersebut. Sehingga, kata John, pengguna perlu berhati-hati dalam memeriksa keamanan dari aplikasi yang diunduhnya.

“Sebaiknya pengguna baru membaca dan memeriksa terlebih dahulu, seringkali pengguna mengabaikan notifikasi tersebut dan langsung menyetujuinya. Bahkan ada aplikasi nakal yang tidak meminta persetujuan kita lagi,” katanya.

Diduga Terlibat Judi Online, 82 Anggota DPR Dilaporkan ke MKD

Masalah persetujuan pengguna telah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Undang-Undang itu mewajibkan perusahaan menunggu persetujuan pengguna sebelum aplikasi beroperasi.

“Problem di masyarakat kita banyak yang tidak tahu atau belum mengerti persetujuan akses pengguna, langsung setuju ketika menggunakan aplikasi. Padahal kan bisa saja informasi tersebut digunakan tidak sebagaimana mestinya,” ujar John.

Menyikapi hal tersebut, John berpesan agar masyarakat lebih jeli dalam memilih aplikasi. “Jangan asal unduh, asal setuju, dalam menggunakan aplikasi yang ingin kita gunakan,” tukasnya. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//