Pelaku Usaha Perlu Adopsi Digital Identity

FAKTA.COM, Jakarta - Teknologi digital identity akan menjadi tren dalam ekosistem bisnis di Indonesia. Namun masih ada tantangan besar untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, mengingat masih rendahnya tingkat literasi digital masyarakat dan pelaku usaha.

Temuan itu tertuang dalam riset hasil kolaborasi VIDA dengan Katadata Insight Center bertajuk “Digital Identity: Solusi Percepat Akuisisi Pelanggan”. Hasil riset menunjukkan, 88% dari 106 perusahaan di Indonesia merasa perlu melakukan adopsi teknologi digital identity guna mendorong pertumbuhan bisnis.

Riset yang berlangsung pada Februari hingga April 2023 itu dilakukan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung untuk mengetahui bagaimana adopsi teknologi digital identity telah diterapkan pada ekosistem bisnis di Indonesia dan berdampak pada akuisisi pelanggan. 

"Kami berharap melalui riset ini para pelaku usaha dapat lebih mudah dalam memahami dan menentukan strategi dalam mengadopsi teknologi digital identity," kata Co-Founder and President VIDA Sati Rasuanto, Rabu (24/5/2023).

Sebagai informasi, digital identity berperan sebagai kredensial elektronik pembuktian identitas legal. Teknologi yang terdiri dari verifikasi identitas online, tanda tangan digital, otentikasi biometrik dan lainnya tersebut tidak hanya memberikan keamanan dan kecepatan bagi pengguna layanan digital, namun juga berdampak besar pada perkembangan bisnis. 

Digital Identity juga membantu para pelaku usaha merangkul masyarakat lebih luas untuk masuk ke dalam ekosistem digital. 

Dalam kesempatan yang sama, Director of Katadata Insight Center Adek Media Roza menyatakan, Indonesia bisa belajar dari kisah sukses Singpass yang memfasilitasi masyarakat dan pelaku usaha di Singapura untuk memanfaatkan ‘legal digital identity’. Di Singapura, digital identity merupakan kredensial atas identitas mereka untuk melakukan berbagai transaksi online dan tatap muka dengan lembaga pemerintah dan swasta. 

"Kedepannya pemerintah perlu terus mendorong dan mendukung adopsi teknologi digital identity sehingga memudahkan akses masyarakat mendapatkan berbagai layanan digital baik pada layanan publik maupun swasta secara terintegrasi dan cepat," ujar Adek.