Lagi-lagi, Rocky Dilaporkan ke Polisi
FAKTA.COM, Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung kembali dilaporkan polisi terkait dengan dugaan pencemaran nama baik terhadap Presiden Joko Widodo yang diunggah di kanal Youtube Refly Harun beberapa waktu lalu. Pelaporan ini dilakukan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya pada Senin, 31 Agustus 2023.
Sebagai informasi, tim Fakta.com menemukan setidaknya ada 12 laporan ke polisi yang mengadukan Rocky sejak 2018 dan terkini bertambah satu menjadi 13 laporan terkait "bajingan totol" yang sudah masuk ke Polda Metro Jaya.
Rocky tak sendiri, ia dilaporkan bersama Refly Harun yang menjadi rekan dialognya dengan nomor laporan LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023. Kata-kata "bajingan tolol" kepada Jokowi yang terlontar oleh Rocky diduga jadi pematik laporan tersebut.
"Saya sebagai Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu hari ini melaporkan resmi Rocky Gerung sama Refly Harun," kata Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan di Polda Metro Jaya, Senin malam.
Tercatat Rocky berkali-kali dilaporkan ke polisi terkait isi pembicaraan atau diskusi kritis yang sering ia layangkan terhadap pemerintah. Namun dari sekian banyak pelaporan yang dilakukan terhadapnya, semua pelaporan itu terhenti dan tidak ada yang berhasil mendapati Rocky di balik jeruji besi.
Sering 'Offside', Prabowo Salip Ganjar
Sementara itu Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik pernyataan Rocky. Dia menyebut pihaknya selama ini sudah sering mendiamkan pernyataan Rocky, namun kian hari pernyataan pria yang jug apengajar ini dianggap tidak mencerminkan intelektualitasnya
"PDIP akan meminta badan bantuan hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini banyak kami diamkan," ucap Hasto dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Jokowi, Kata Hasto bukan hanya sebagai Presiden RI, namun juga kader partainya. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya bakal berdiri di depan jika ada pihak yang merendahkan harkat dan martabat presiden.
Hasto pun menuding pernyataan Rocky di hadapan buruh beberapa waktu lalu tidak benar dan hanya adu domba. PDIP, kata Hasto, mengutuk keras pernyataan Rokcy tersebut karena menggunakan kata-kata di luar kepantasan. Dia menilai pernyataan Rocky bukan lagi sekedar kritik, tapi telah masuk pada delik penghinaan Presiden hingga kategori ujaran kebencian.
Oleh karena itu, kata Hasto, PDIP mengimbau Rocky untuk segera meminta maaf atas pernyataannya.
Mau Jadi Ketum Partai? Siapkan Modal Segini
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyebut Rocky Gerung sesat dan bohong saat menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan 'bajingan tolol'. Faldo menilai ada kekeliruan dalam cara Rocky melihat kerja Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.
"Saya kira di situ Pak Rocky keliru. Itu informasi yang menyesatkan dan bohong. Faktanya, siapa pun presidennya harus jalankan itu, kecuali UU-nya direvisi bersama DPR," kata Faldo melalui pesan singkat, yang diterima wartawan.
Sebelumnya, viral potongan video Rocky Gerung yang diduga berisi hinaan terhadap Jokowi. Dalam potongan video itu, Rocky membahas kebijakan Jokowi membangun IKN. Rocky mengkritik langkah Jokowi yang pergi ke China untuk mempromosikan IKN. Ia pun membubuhi kata "bajingan tolol" dalam pidatonya.
"Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan, tapi pengecut," kata Rocky dalam video bersama Refly Harun.
Komentar (0)
Login to comment on this news